Datangi Kejari, 29 dari 121 Kepala Desa di Gowa Kembalikan Uang Korupsi Pemberian Rekanan Pengadaan Truk Sampah
- Tim Tvonenews/Idris Tajanang
"Dan dengan kesadaran mereka sendiri 29 kepala desa memilih mengembalikan uang tersebut ke jpu," lanjutnya.
Yeni menerangkan kasus tindak pidana korupsi pengadaan truk sampah telah memasuki proses persidangan dengan agenda penuntutan.
"Kita dengar terlebih dahulu putusan hakim bagi kepala desa yang tidak mengembalikan kerugian negara dan putusan hakim nantinyalah yang akan kita tindak lanjuti," bebernya
Dalam perkara tindak pidana korupsi pengadaan truk sampah ini melibatkan 86 desa dari 121 desa yang ada di Gowa.
Total kerugian negara dari hasil audit BPKP Sulsel sebesar Rp9.104.690.921,20. Pada kasus itu, penyidik telah menyerahkan lima tersangka dan barang bukti.
Lima tersangka itu yakni MA (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Gowa tahun (2016-2019), AM (Direktur PT. Bima Rajamawellang), FT (Koordinator Bendahara Kecamatan Bontonompo)
Kemudian,SA yang merupakan Koordinator Bendahara Kecamatan Pallangga dan
tersangka AAS sebagai Supervisor PT. Astra Isuzu Internasional.
"Dalam perkara ini ada 86 desa yang bermasalah pengadaan truk sampahnya namun temuannya 121 desa yang menerima uang dari rekanan tersebut," katanya
Sementara itu, salah seorang Kepala Desa Erelembang, Putra Syarif yang telah mengembalikan uang kerugian negara Rp20 juta mengungkap jika uang yang ia terima dari rekanan dianggap uang terima kasih.
"Terkait hal ini kami sudah jauh-jauh hari telah disampaikan oleh Kajari Gowa dan himbauan dari hakim untuk mengembalikan uang tersebut. Kita kembalikan Rp20 juta, dan uang itu saya kita uang ucapan terima kasih," katanya.
Dia mengaku menerima uang setelah ditelepon oleh bendahara koordinator yang telah jadi tersangka. Pada saat itu ia menerima uang di pinggir jalan.
"Katanya uang tanda terima kasih. Saya tidak tahu bahwa uang itu uang dari pengadaan. Katanya uang terima kasih dari perusahaan rekanan," katanya.
Kepala Desa Erelembang juga mengajak seluruh kepala desa di Gowa untuk mengembalikan uang yang diterimanya dari rekanan, karena uang tersebut uang dugaan korupsi dana desa pengadaan mobil truk sampah. (itg/ree)
Load more