Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meninjau pompa air di waduk Pluit, Jakarta Utara, usai mengadakan pertemuan dengan Kementerian PUPR, Senin (17/10/2022) lalu.
"Memastikan pompa, ada bantuan pompa dari Jepang, menambah debit untuk membuang air ke laut," kata Heru di Jakarta Utara, Rabu (19/10/2022).
Selain memastikan operasional pompa, ia juga memastikan semua instalasi juga berfungsi baik dari sisi kelistrikan, hingga pasokan bahan bakar.
"Sudah ada sepuluh pompa di sana," katanya.
Dari sepuluh pompa, di Stasiun Pompa Waduk Pluit Timur itu juga di antaranya ada tiga pompa bantuan hibah dari Jepang.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, stasiun pompa Pluit Timur merupakan salah satu infrastruktur penting untuk drainase kota Jakarta yang diresmikan pada Maret 2014.
Pompa Pluit memiliki area cakupan seluas 34,2 kilometer persegi dan merupakan sistem pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai Ciliwung yang mampu menampung debit sebesar 34 meter kubik per detik.
Di stasiun tersebut terpasang tiga pompa bantuan Jepang dengan kapasitas masing-masing lima meter kubik per detik, serta pembangunan tanggul laut di depan Stasiun Pompa Pluit sepanjang 145 meter.
Infrastruktur pompa di Pluit itu diharapkan dapat mengendalikan potensi banjir khususnya saat cuaca ekstrem.
Berdasarkan perkiraan BMKG, puncak musim hujan berpotensi menyebabkan banjir yang diprediksi terjadi pada Januari-Februari 2023. (ags/ebs)
Load more