Episode Drama 'Suamiku Seorang Lesbian' Sudah Tamat, Ahnaf Arrafif Si Pria Jadi-jadian Kini Dikurung di Penjara

Ibunda Nur Aini bernama Siti pun sempat yakin bahwa menantunya tersebut adalah lelaki tulen karena ikut salat Jumat.

¨Saat itu menantu saya sempat menjadi imam salat di masjid, Ikut salat Jumat juga, bagaimana tidak yakin?" kata Siti.

Keanehan mulai terjadi, Ahnaf Arrafif selalu memiliki berjuta alasan ketika disuruh untuk menunjukkan kartu identitasnya.

Selain itu, Ahnaf tidak pernah terlihat bertelanjang dada dan selalu memakai pakaian lengkap saat keluar dari kamar mandi. 

Puncaknya yaitu ketika melihat tingkah Ahnaf Arrafif alias Erayani yang selalu menggunakan pakaian lengkap ketika keluar kamar mandi.

Sang mertua pun meminta Ahnaf Arraif untuk membuka baju di hadapannya, saat itulah penyamaran Erayani terbongkar.

"Saat saya curiga, saya menyuruh menantu membuka baju di hadapan saya dan benar saja, menantu saya seorang perempuan," kata Siti. 

4 Kebohongan Ahnaf Arrafif alias Erayani

 Drama cinta penuh kepalsuan antara Ahnaf Arrafif atau Erayani dan Nur Aini berujung di pengadilan, Erayani perempuan yang mengaku laki-laki itu dituntut atas segala penipuan yang dilakukannya.

Berawal dari perkenalan melalui aplikasi kencan online, Ahnaf Arrafif  berhasil memperdaya Nur Aini hingga berujung pernikahan.

Berdasarkan pengakuan Nur Aini di Pengadilan Negeri Jambi, dia menuntut sang suami Ahnaf Arrafif atau Nur Aini karena tindakan penipuan.

Dalam sidang tersebut hadir pula ibu Nur Aini yang bernama Siti yang mengaku berhasil membongkar kebohangan Ahnaf Arrafif.

“Saat saya curiga, saya menyuruh menantu membuka baju di hadapan saya dan benar saja, menantu saya seorang perempuan,” katanya dikuti dari Viva.co.id Kamis (16/6).

Berikut deretan fakta kebohongan Ahnaf Arrafif atau Arayani kepada Nur Aini.

1. Dokter Spesialis  Bedah Syaraf

Saat berkenalan dengan Nur Aini, perempuan yang menyamar sebagai laki-laki itu mengaku sebagai dokter spesialis bedah syarat.

Bahkan Siti mengungkapkan pernah memberi uang kepada Ahnaf Arrafif untuk pengobatan karena percaya bahwa dia seorang dokter.

“Sebelum curiga menantu saya perempuan, saya pernah kasih yang Rp67 juta karena mengaku dokter spesialis namun tidak ada perubahan dan kesembuhan,” ungkapnya.