Kotawaringin Timur, Kalteng - Sudah 10 jam lamanya, api yang membakar gudang penyimpanan plastik yang terletak di jalan Kopi Selatan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, belum juga padam.
"Semua barang yang ada di dalam gudang adalah barang-barang yang mudah terbakar. Kami agak kesulitan untuk melakukan pemadaman," ucap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim, Hawianan, Senin dinihari (13/06/2022).
Selain itu yang juga menyulitkan petugas damkar adalah besarnya ukuran gudang, yang mana ukurannya 120 x 30 meter. Gudang tersebut terisi penuh berbagai macam barang yang rata-rata berbahan plastik.
Mengingat lamanya proses pemadaman, petugas damkar akhirnya terpaksa mengurangi jumlah personel yang awalnya mencapai 100 orang, menjadi 1 regu untuk berjaga sampai besok pagi.
"Rasanya kami tidak mungkin bisa untuk terus melakukan pemadaman, personel kami semuanya sudah kelelahan, sehingga kami terpaksa hanya menyisakan 1 regu jaga dan pemadaman dilanjutkan besok hari," tegasnya.
Selama proses pemadaman, damkar menerjunkan 7 unit mobil pemadaman kebakaran, ditambah sejumlah mobil tangki milik BPBD Kotim dan PDAM Sampit, yang membangun supaya air.
Untuk sementara, pemadaman hanya dilakukan sekedar untuk melokalisir api agar tidak merembet ke pemukiman warga yang cukup padat disekitar gudang.
"Semua unit kami standby-kan di dekat pemukiman warga, jika api tiba-tiba membesar kembali maka bisa cepat ditanggulangi," pungkasnya.
Kebakaran yang terjadi sejak pukul 15.00 WIB (Minggu Sore, 12/06/2022) ini, belum menunjukkan tanda-tanda padam segera, hal ini disebabkan adanya barang berupa plastik dan barang yang mudah terbakar lainnya berada di dalam gudang tersebut.
(DSI/MTR)
Load more