Bahkan hingga 9 jam lebih petugas berjibaku melawan api, namun api juga tak kunjung padam, meski kobarannya sudah terlihat jauh lebih kecil.
"Terus terang, kami merasa kewalahan dan kesulitan untuk memadamkan api ini. Peralatan yang kami miliki sangat minim, terutama untuk peralatan safety untuk personel seperti masker dan tabung oksigen," ungkap Hawianan, Kadis Pemadam Kebakaran Kotim, Minggu.
Menurut Hawianan, sementara yang bisa mereka lakukan adalah hanya melakukan penyemprotan secara terus-menerus, sambil bergerak pelan mendekati api, dan hal ini dipastikannya tentu akan memakan waktu yang lama.
Mengenai penyebab serta awal mula api pertama kali muncul, menurut Hawianan, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan, sebab sejauh ini petugas damkar masih berupaya untuk menuntaskan pemadaman, agar api benar-benar padam.
Demikian pula dengan perkiraan kerugian yang muncul akibat peristiwa ini, juga masih belum bisa diperkirakan. "Kami masih fokus pemadaman, agar api benar-benar padam, nanti akan kami informasikan," katanya.
Sementara, kebakaran besar tersebut membuat gempar masyarakat di Kota Sampit. Karena, kepulan asap hitam terlihat hampir disemua sudut dalam kota.
Bahkan, kebakaran itu juga menjadi tontonan masyarakat. Hingga membuat sejumlah jalan sekitar, seperti Jalan H Anang Sentawi, Suprapto Selatan, dan Kopi Selatan macet.
Load more