Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah - Banjir di wilayah pedalaman Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akibat terjadinya hujan ekstrem beberapa hari yang lalu, hari ini, Rabu (11/5/2022), perlahan mulai surut. Meski demikian, sejumlah desa yang ada di Kecamatan Tualan Hulu masih tetap terisolir akibat jalan penghubung antar desa dan jalan menuju ibukota kecamatan Tualan Hulu masih terendam.
"Hari ini ketinggian air rata-rata mencapai 30 - 50 cm, kemaren diatas 70 cm Jalan di desa kami masih belum bisa dilalui karena masih terendam. Semoga saja dalam beberapa hari jni tidak ada lagi turun hujan," terang Kepala Desa Mirah, Harnes.
Menurut Harnes, dalam musibah banjir kali ini, ada sekitar 15 KK yang terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam dan kemasukan air. Mereka mengungsi ke rumah sanak keluarga atau kerabat mereka.
Sejak banjir melanda, aktivitas warga di desanya yang sebagian besar adaalah petani dan pekebun juga tertanggu sebab sebagian areal kebun mereka terendam.
"Tapi kondisi warga semuanya dalam keadaan baik, tidak ada laporan warga yang sakit. Sekolah juga tetap masuk seperti biasa. Semoga saja dalam beberapa hari ke depan tidak ada hujan, biasanya 3 atau 4 hari air benar-benar surut jika tidak ada hujan," harap Harnes.
Sementara itu, kepala BPBD Kotim, Rihel Magat, juga menegaskan, berdasarkan informasi dari camat yang wilayahnya terdampak banjir, banjir di pedalaman atau Kotim di bagian utara, sudah mulai berangsur surut.
"Senin kemarin ketinggian air sempat mencapai 80 cm, tapi hari ini sudah turun hingga 40 cm. Mungkin jika dalam beberapa hari ini tidak terjadi hujan, kondisi akan normal kembali," kata Rihel.
BPBD juga belum menyalurkan bantuan, mengingat masih belum ada permintaan dari daerah yang terdampak. "Kami terus memantau keadaan, jika memang membutuhkan bantuan, BPBD pasti akan langsung bergerak," pungkas Rihel.
(dsi/asm)
Load more