Semarak HUT ke 80 TNI, AWMI Gelar Perebutan Sabuk Perdana, Cetak Atlet Muaythai Menuju Kancah Dunia
- Istimewa
"Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong pemerataan dan peningkatan kualitas Muaythai dari Sabang sampai Merauke," jelas Dewanto.
Sementara Ketua Harian AWMI, Martua Marcos Manurung menegaskan bahwa Super Fight ini adalah bagian dari program jangka panjang asosiasi untuk menciptakan ekosistem Muaythai yang lebih terstruktur dan merata.
"Kami sudah menyiapkan 23 pertandingan sepanjang periode ini, termasuk agenda sertifikasi pelatih dan juri. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa bibit-bibit unggul muaythai mendapatkan pembinaan yang tepat dan sesuai standar global," jelasnya.
Marcos menambahkan, target utama dari perebutan sabuk ini adalah menemukan dan mengasah talenta yang memiliki potensi untuk meraih gelar juara dunia.
"Kami ingin membuktikan bahwa Indonesia bisa menjadi salah satu pusat kekuatan Muaythai dunia. Dukungan dan semangat HUT TNI ke-80 hari ini memberikan motivasi tambahan bagi seluruh atlet untuk berjuang demi kejayaan bangsa," tutupnya dengan penuh semangat.
Event ini menghadirkan total 23 pertandingan, terdiri atas 10 laga amatir, 10 semi-pro, dan 3 profesional, dengan total 46 petarung yang siap menggebrak ring.
“Ada juga nomor putri, baik di amatir maupun profesional,” tambahnya.
Salah satu laga paling ditunggu adalah main event yang menampilkan Dwi Sukarno, petarung asal Banten yang dijuluki Raja K.O..
“Mencari lawan untuk Dwi ini cukup sulit, karena banyak fighter yang enggan menghadapi dia. Saat PON di Aceh, dia meraih medali perunggu dan dikenal punya pukulan mematikan,” pungkas Marcos.(chm)
Load more