Program Kosabangsa AKPRIND dan STIPRAM Terapkan Teknologi Tepat Tingkatkan Nilai Limbah Organik dan Anorganik
- Istimewa
Potensi tersebut belum sepenuhnya dikonversi menjadi manfaat karena kondisi alam yang tidak menguntungkan, sumber daya manusia yang belum cakap, dan tidak tersedianya teknologi tepat guna yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Hal tersebut dapat dilihat dari fakta bahwa Purwoharjo adalah kelurahan dengan tingkat kemiskinan ekstrim dan ketersediaan air yang terbatas dengan kualitas yang tidak aman untuk konsumsi.
Novi Irawati selaku ketua tim pelaksana menyampaikan bahwa pelatihan teknis seperti penggunaan/perawatan TTG dan peningkatan kapasitas mitra menjadi langkah utama untuk mewujudkan tujuan program Kosabangsa. Pelatihan teknis meliputi operasionalisasi/perawatan TTG agar mitra secara mandiri dalam mengoperasionalkan dan merawat teknologi tersebut.
"Kemandirian dan inovasi adalah tujuan dari dilaksanakannya pelatihan. Harapannya masyarakat bisa mengerti bagaimana pengunaan teknologi dan merawatnya, harapannya mereka bisa terinspirasi dan mengembangan sendiri teknologi yang berguna untuk pekerjaan atau hidup mereka" jelasnya.
Selain aspek peningkatan produktivitas petani dan peternak dengan fokus teknologi irigasi, pakan ternak, dan pengolahan kompos, aspek pengelolaan limbah anorganik dan peningkatan kualitas berkunjung wisatawan melalui teknologi pencacah limbah anorganik dan sensor kualitas air layak konsumsi menjadi fokus penerapan teknologi Kosabanga ini.
Selanjutnya, Novi juga menjelaskan bahwa Kosabangsa tidak hanya semata penerapan teknologi tepat guna tetapi juga peningkatan kapasitas mitra. Topik pelatihan yang disampaikan yaitu peningkatan nilai/pengolahan bahan makanan lokal, manajemen pengelolaan/pengembangan destinasi, pemetaan atraksi desa wisata, serta pelatihan upcycling produk kerajinan dari bahan sisa pohon kelapa.
"Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan daya kreatif masyarakat. Paparan yang diberikan diharapkan bisa membuka wawasan terkait manajemen prima dan inovasi produk terutama bahan sisa dari kelapa yang kami harapkan bisa memiliki nilai seni dan berkualitas ekspor" tambah Novi.
Di sisi lain, pelatihan upcycling merupakan pelatihan tindak lanjut dari teknologi yang diterapkan. Sampah anorganik dan organik merupakan permasalahan yang tidak dapat dihindarkan dari dijalankannya usaha kepariwisataan. Peningkatan nilai dari produk sisa atau limbah diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mitra agar dapat penciptakan produk yang bernilai seni dan jual tinggi.
Load more