Bantah Bupati Keerom Intervensi PSU Papua, Ormas Pemuda Keerom Ambil Sikap
- hendi indrajaya
Keerom, tvOnenews.com - Menanggapi pernyataan terkait tudingan intervensi Bupati Keerom pada pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Papua yang dilaksanakan tanggal 6 Agustus 2025, Komite Nasional Pemuda Indonesia atau KNPI Kabupaten Keerom mengambil langkah tegas.
KNPI Keerom meminta pembuktian terhadap tudingan intervensi yang dimaksud dalam pelaksanaan PSU Pilgub Papua tersebut.Â
"KNPI Keerom menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Oleh karena itu KNPI Keerom mendesak untuk membuktikan kebenaran pernyataannya," ujar Ketua KNPI Keerom, Christian Maay sekaligus mewakili ormas Kepemudaan se Kabupaten Keerom pada konferensi pers yg dilaksanakan di Sekretariat KNPI Keerom, Jl. Poros Transpapua, Arso, Sabtu (9/8/2025)
Sebelumnya Bupati Keerom Piter Gusbager diduga dituding secara terang-terangan melakukan pelanggaran dengan mengintervensi hasil PSU di sejumlah TPS dan melakukan intimidasi terhadap penyelenggara Pemilu demi kepentingan tertentu.
"Apabila saudara Marsel tidak dapat membuktikan tuduhan tersebut, maka kami mendesak agar yg bersangkutan segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui konferensi pers,'' lanjutnya.
"KNPI Keerom memberikan waktu 1x24 jam untuk meminta maaf kepada Bupati Keerom dan masyarakat Keerom. Jika dalam waktu tersebut tidak ada klarifikasi dan permintaan maaf, KNPI akan mengambil langkah hukum dengan melaporkan Marsel kepada aparat penegak hukum sesuai ketentuan hukum dan perundang-undangan yg berlaku," tegasnya.
Hadir dalam konferensi pers tersebut sejumlah organisasi kepemudaan dibawah naungan KNPI Keerom, diantaranya BANSER, KPPI, PSP Keerom ( Pemuda Saireri Papua ), BKPRMI ( Badan komunikasi pemuda remaja mesjid indonesia ), IPMF ( ikatan Pemuda dan Mahasiswa Flobamora ), GAMKI ( Gerakan Aksi Mahasiswa Kristen Indonesia ), Pemuda Pancasila Keerom, Granat Keerom, Pemuda Perbatasan dan PMI Keerom.
(hij/asm)
Load more