Baru Dilantik, Direktur PLN Ini Langsung Sidak ke PLTU Muara Karang
- Istimewa
tvOnenews.com - Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero), Rizal Calvary Marimbo yang baru saja dilantik, langsung melakukan inspeksi mendadak ke PLTU dan PLTGU Muara Karang, Jakarta Utara, pada Minggu (22/6). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan keandalan operasional pembangkit yang menjadi salah satu tulang punggung sistem kelistrikan Jabodetabek.
Dalam sidaknya, Rizal meninjau langsung kondisi unit pembangkit, memverifikasi data operasional, serta berdialog dengan tim teknis di lapangan. Ia menekankan pentingnya validitas data, efisiensi pembangkitan, serta kesiapan sistem dalam menghadapi beban puncak, terutama pada musim panas saat ini.
“Saya ingin melihat langsung kondisi aktual di lapangan, bukan hanya dari laporan di atas meja. Keandalan pembangkit seperti Muara Karang adalah fondasi dari pelayanan kita kepada masyarakat,” ujar Rizal saat berdialog dengan manajemen setempat (22/6).
Ia juga melakukan pengecekan terhadap unit PLTGU Blok 3, yang dikenal sebagai salah satu pembangkit paling efisien di Indonesia dengan efisiensi di atas 60 persen. Rizal turut meninjau pelaksanaan program efisiensi energi berbasis ISO 50001 serta evaluasi atas pemeliharaan boiler dan sistem pendingin. Data heat rate, kondisi peralatan utama, serta kesiapan bahan bakar juga menjadi perhatian khusus dalam sidak tersebut.
Menurutnya, pimpinan PLN harus memahami kondisi teknis secara langsung dan tidak hanya mengandalkan laporan tertulis.
“Saya ingin setiap direktorat memahami medan tugasnya secara riil. Kita tidak boleh hanya menunggu laporan kita harus turun, lihat, dengar, dan ambil keputusan cepat,” tegas Rizal.
Rizal menyampaikan apresiasi kepada tim PLTU dan PLTGU Muara Karang atas komitmennya menjaga keandalan pembangkit. Ia berharap Muara Karang dapat menjadi role model dalam efisiensi pembangkitan dan akurasi data operasional. Dengan kapasitas total sekitar 2.200 MW, pembangkit ini menyumbang lebih dari 20 persen pasokan listrik Jabodetabek pada beban puncak, menjadikannya objek strategis dalam sistem kelistrikan nasional.
Langkah cepat Rizal menunjukkan komitmen kuat untuk membangun budaya pembangkitan yang tanggap, faktual, dan berbasis lapangan. Sidak ini juga menegaskan bahwa transformasi PLN bukan hanya soal kebijakan, tapi juga aksi nyata dari pucuk pimpinan.
Rizal sendiri merupakan sosok yang tidak asing di dunia kelistrikan, energi, dan investasi. Kandidat doktor ilmu hukum Universitas Pelita Harapan (UPH) ini memiliki pengalaman lengkap lintas sektoral dan kementerian, baik di lingkungan PLN, swasta, maupun pemerintah.
- Istimewa
Sebelumnya ia menjabat sebagai Komisaris PT PLN Batam sejak 2021 dan Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi PLN Batam sejak 2023. Ia juga pernah menjadi Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Listrik Swasta Seluruh Indonesia (APLSI), dan dipercaya menjadi Tenaga Ahli Menteri ESDM sejak 2024 untuk percepatan infrastruktur ketenagalistrikan nasional.
Kariernya juga mencakup pengalaman sebagai Anggota Komite Investasi di BKPM (2019–2023), serta Tenaga Ahli Menteri Investasi (2023–2024), di mana ia banyak menangani proyek strategis nasional termasuk PLTA Cirata dan PLTA Mentarang 1.375 MW. Dalam kapasitasnya, Rizal aktif dalam menyelesaikan isu lahan dan mempercepat realisasi investasi, termasuk di Pulau Rempang. Ia juga memiliki sertifikasi Ahli Utama Manajemen Risiko Energi (Certified Risk Energy Professional 2019).
Dengan pengalaman luas dari dunia jurnalisme, kelistrikan swasta, hingga lembaga pemerintah pusat, Rizal dinilai sebagai figur tepat untuk memperkuat lini eksekusi PLN di lapangan.(chm)
Load more