Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah - Pulang kampung lebih awal untuk merayakan lebaran bersama keluarga di daerah asal, menjadi cara masyarakat untuk mengantisipasi kebijakan Pemerintah yang dikhawatirkan berubah, tentang aturan mudik disaat pandemi covid-19 jelang lebaran Idul Fitri mendatang. Di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, fenomena curi start mudik lebaran melalui jalur kapal laut mulai terjadi. Faktanya, penumpang kapal laut melalui Pelabuhan Panglima Utar Kumai tujuan Semarang dan Surabaya meningkat selama sepekan terakhir ini.
“Hari ini Rabu (23/3/2022), Petugas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai memberangkatkan dua (2) kapal, yakni Km. Dharma Rucitra IX tujuan Semarang mengangkut 490 penumpang. Kemudian KM. Dharma Kencana III mengangkut dua tujuh puluh sembilan (279) orang penumpang tujuan Surabaya. Total penumpang yang diberangkatkan tujuh ratus enam puluh sembilan (769) penumpang,” jelas David L. Manik, Pjs Lala KSOP Kumai.
David menyebut bahwa meningkatnya penumpang selama sepekan terakhir ini diduga untuk mengantisipasi kebijakan pemerintah yang dikhawatirkan berubah, tentang aturan mudik disaat pandemi covid-19 jelang lebaran Idul Fitri mendatang. Ia memprediksi tidak akan terjadi puncak lonjakan penumpang kapal laut, karena penjualan tiket dilakukan secara online, sehingga petugas mudah mengontrol dan menyesuaikan dengan jumlah kapasitas kapal yang akan diberangkatkan.
Sementara itu sejumlah alasan dilontarkan para calon penumpang ketika ditanyai perihal jadwal mudik yang lebih cepat dari sebelumnya. Umumnnya penumpang beralasan memanfaatkan kelonggaran aturan PPKM. Mereka mengkhawatirkan mendekati lebaran Idul Fitri 2022 mendatang ada perubahan aturan. Namun ada juga yang beralasan untuk menghindari berdesak-desakan.
Load more