"Jarak antar SPKLU tadinya 41 kilometer (km), sekarang satu dengan yang lain menjadi sekitar 25-26 km. Jadi kalau dari Jakarta, pemberhentian pertama di Cirebon itu 200 km. Kemudian pemberhentian kedua sekitar Semarang, kemudian baru ke Madiun dan Surabaya. Dan ini langsung sampai ke Banyuwangi, SPKLU yang tersedia sudah aman semuanya," ungkap Darmawan.
Bukan hanya itu, PLN pun mengerahkan 1.680 personel yang siap melayani pengguna EV di setiap titik SPKLU se-Jawa Timur selama periode Siaga Idulfitri 1446 Hijriah hingga 11 April 2025.
"Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna kendaraan listrik melalui penyediaan SPKLU dan petugas yang bersiaga 24 jam penuh di setiap lokasi. Sehingga pengguna EV dapat melakukan pengisian daya kendaraannya dengan mudah dan nyaman," ucap Darmawan.
Darmawan menambahkan, PLN juga memastikan suplai kelistrikan di wilayah Jawa Timur dalam kondisi aman dan cukup selama periode Lebaran 2025. Dengan daya mampu sebesar 10,5 gigawatt (GW) dan beban puncak sekitar 4,6 GW, masih terdapat reserve margin yang sangat cukup.
"Ada 7 subsistem di wilayah Jawa Timur dan semuanya aman. Kami sudah mengecek satu persatu. Setiap sistem balance dan neraca dayanya cukup. Dalam hal ini Sistem Jawa Timur aman semuanya," ujar Darmawan.
Selain itu, untuk mengamankan pasokan listrik di wilayah Jawa Timur, PLN menyiagakan total 5.650 personel yang bersiaga di 144 Posko Siaga dan Posko Mudik. Para personel juga dibekali peralatan lengkap berupa 92 unit Genset, 234 Unit Gardu Bergerak (UGB), 55 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 12 Unit Kabel Bergerak (UKB), 398 unit mobil, 454 unit motor, dan 74 unit crane.
Load more