tvOnenews.com - Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyoroti langkah pemerintah yang melakukan inspeksi minyak goreng bersubsidi 'Minyakita' sebagai upaya melindungi rakyat.
Pada Sabtu (8/3), Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman melakukan inspeksi Minyakita di Pasar Lenteng Agung dan didapatkan adanya penjualan Minyakita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), dengan volume yang berkurang dari takaran seharusnya.
"Penemuan ini bukan hanya masalah harga, tetapi juga berhubungan langsung dengan kualitas produk dan pengawasan distribusinya. Minyakita yang seharusnya menjadi solusi bagi masyarakat kecil untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, justru mengalami penyimpangan yang merugikan konsumen," kata Fahmi kepada wartawan, Selasa (11/3).
"Menteri Amran Sulaiman dengan sigap mengidentifikasi masalah, sementara Kapolri segera mengerahkan Satgas Pangan untuk melakukan penyelidikan," sambungnya.
Lebih lanjut, menurutnya respons cepat ini pemerintah ini membuktikan sikap yang bukan hanya reaktif tetapi juga proaktif mengatasi potensi ancaman terhadap keamanan pangan. Dengan demikian, pemerintah secara nyata hadir untuk melindungi rakyat dengan memberikan sanksi tegas bagi pihak-pihak yang melanggar hukum.
"Pemerintah, dengan langkah tegas ini, menunjukkan bahwa negara hadir untuk melindungi rakyat dari praktik-praktik merugikan. Dengan penyitaan barang bukti dan penyelidikan mendalam terhadap produsen yang terlibat, pemerintah mengirimkan pesan bahwa ketegasan dalam menghadapi pelanggaran hukum tetap menjadi prioritas," pungkasnya.(chm)
Load more