Ili Lewotolok alami 111 kali letusan
- tovik koban
Lembata, tvOnenews.com - Aktivitas vulkanik gunung Ili Lewotolok di pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, kini mengalami peningkatan.
"Dalam 12 jam terakhir, gunung lli lewotolok mengalami erupsi sebannyak 111 kali letusan, disertai gemuruh lemah dan sedang" Kata Yeremias Kristianto Pugel, ketua Pos Pengamatan gunung Ili Lewotolok, kepada tvonenews, Sabtu (1/3/2025) pagi.
Dijelaskan Jefri, pengamatan badan geologi pos pengamatan sejak pukul 00.00 hingga pukul 24.00, wita, gunung lewotolok yang memiliki ketinggian 1.423 meter dari permukaan laut ini tampak jelas dengan kondisi kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 50-400 m di atas puncak kawah.
"Namun saat erupsi, kolom abu mencapai ketinggian 100-400 m dan warna asap putih dan kelabu.
Dan letusan terjadi selama 24 detik hingga 76 detik dan terekam dengan amplitudo 8 hingga 38 mm," papar jefri menjelaskan.
Selain mengalami 111 kali letusan, lanjut Jefri, aktivitas vulkanik lewotolok juga diwarnai dengan adanya 83 kali gempa hembusan, 15 kali gempa tremor harmonik.
Saat ini, lanjutnya menjelaskan, status gunung masih berada pada level 2 (waspada). Namun demikian, masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, khusus untuk masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.
"Sedangkan untuk masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian, selatan dan tenggara puncak/ kawah G. Ili Lewotolok," Imbaunya.
(ofk/asm)
Load more