Kotawaringin Timur, Kalteng - Hanya dalam hitungan beberapa jam, identitas
mayat wanita yang ditemukan mengambang disebuah parit di Jalan Pelita Barat, Sampit, Kalimantan Tengah, akhirnya terungkap.
Korban diketahui bernama Hotma Hutahuruk, usia 52 tahun, warga Jalan Kepodang di komplek Perumnas Pembina. Korban juga diketahui bekerja sebagai seorang ASN dilingkungan RSUD dr. Murdjani Sampit, di bagian laboratorium.
Terungkapnya identitas korban ini, setelah pihak keluarga korban mendatangi rumah sakit Murdjni, untuk mengecek mayat wanita tersebut.
"Suadara kami ada yang hilang sejak 3 hari yang lalu, setelah kami mendapat kabar adanya penemuan mayat wanita di jalan Pelita Barat, kami langsung mencek mayat tersebut. Ternyata benar, itu saudara kami yang hilang," ungkap Syairul Simanjuntak, kerabat korban, Minggu (13/2/2022).
Sejauh ini pihak keluarga korban mengaku belum mengetahui penyebab kematian korban. Tapi dari informasi yang mereka dapatkan dari pihak rumah sakit, dibagian kepala korban ada ditemukan luka.
"Katanya luka dibagian kepala korban bahkan sudah ada ulatnya, jadi bisa jadi itu yang menjadi penyebab kematian korban. Sementara untuk dibagian tubuh korban tidak ada ditemukan luka. Informasinya sih demikian, sebab kami sendiri belum melihat langsung kondisi korban," terang Syairul.
Bagi Syairul, kematian korban ini telah menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarganya dan keluarga besar warga batak di Sampit.
Selama hidupnya korban dikenal memiliki pribadi yang baik dan suka menolong orang yang datang padanya untuk meminta bantuan.
Korban hidup di Sampit ini hanya sendirian, sebab suaminya sudah lebih dulu meninggal dunia akibat Covid-19 tahun kemaren. Sementara kedua anaknya tinggal di Medan dan di Kaltim, dan berumah tangga di sana.
"Kami semua merasa sangat kehilangan, apalagi saudara kami itu ditemukan meninggal dunia dalam kondisi yang tragis dan menyedihkan," ucapnya prihatin.
Mewakili pihak keluarga, Syairul berharap agar aparat kepolisian bisa mengusut tuntas peristiwa ini, agar kami bisa merasa tenang. Jika kematian korban adalah akibat terjadinya tindak kekerasan atau pembunuhan, semoga pelakunya bisa segera tertangkap.
"Kematian korban seperti ini tentunya menjadi tanda tanya bagi kami. Kenapa korban bisa berada di tempat itu, ini benar-benar sudah diluar nalar kami," katanya.
Rencananya jika semua urusan korban di rumah sakit dan dengan aparat Polres Kotawaringin Timur (
Kotim) sudah selesai, jenazah korban akan diberangkat ke Kota Medan, Sumatera Utara, untuk dimakamkan di sana.
Sementara itu, aparat Satreskrim Polres Kotim, masih terus menyelidiki kasus penemuan mayat yang identitasnya sudah diketahui ini. Kapolres Kotim, AKBP Sarpani, melalui Kasatreskrim AKP Gede Agus Putra Atmaja, menyebutkan jika pihaknya masih belum bisa memberikan penjelasan terkait masalah ini.
"Mohon bersabar ya, kami masih terus menyelidki kasas ini. Nanti bila sudah ada perkembangan akan kami sampaikan kepada rekan-rekan wartawan," kata Gede melalui pesan Whatsapp nya. (didi/ade)
Load more