Kotawaringin Timur, Kalteng - Seiring dengan dengan terjadinya peningkatan jumlah penderita Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Pemkab setempat akhirnya mulai memberlakukan kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
"Warga yang terpapar (Covid-19) terus meningkat, karena itu perlu diberlakukan PPKM skala mikro mulai sekarang di Kotim, ini gunanya untuk memantau warga yang positif Covid-19 agar lebih efisien dan lebih cepat dalam penanganannya. Intinya supaya tidak terjadi penyebaran," kata Halikinnor, Selasa (8/2).
Dengan diterapkannya PPKM skala mikro ini, artinya semua kegiatan posko ditingkat desa/ kelurahan di Kotim harus aktif kembali. Mereka berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 yang ada di tingkat atasnya atau TNI/Polri.
Posko tingkat desa melakukan fungsi pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pendukung pelaksanaan penanganan Covid-19 yang diketuai oleh kepala desa dibantu perangkat dan mitra desa.
Halikin juga menyebutkan, pihaknya juga sudah menggelar rapat di gugus tugas, dan berdasarkan hasil rapat tersebut, ruang perawatan untuk pasien yang terpapar di RSUD dr. Murjani juga telah disiapkan.
"Persiapan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi, kita tentunya berharap agar tidak ada pasien positif yang dirawat atau jika pun ada jumlahnya tidak banyak," harapnya.
Seperti sekarang ini, jumlah warga yang terpapar Covid-19 kebanyakan tidak dirawat sebab rata-rata masih gejala ringan. Mereka hanya melakukan isoman dan dalam pemantauan pihak puskemas didaerahnya masing-masing.
Halikinnor juga meminta agar masyarakat jangan lengah dan abai terhadap protokol kesehatan Covid-19. Karena hal tersebut merupakan yang utama untuk antisipasi penularan.
Kasus Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terus menunjukan perkembangan yang cukup mengkhawatirkan. Dalam 2 hari terakhir kemaren, kembali terjadi penambahan jumlah warga yang terpapar sebanyak 10 orang, sehingga total jumlah penderita menjadi 20 orang.
Saat ini pihak Dinas Kesehatan setempat terus melacak penularan COVID-19 dengan melakukan pemeriksaan antigen. Jika nanti ada yang positif hasil pemeriksaan antigen tersebut maka akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan PCR.
(Didi Syachwani / ASM)
Load more