tvOnenews.com - TNI AD Indonesia khususnya Brigif 19/Khatulistiwa Singkawang dan Tentera Darat Malaysia (TDM) melakukan latihan bersama Kekar Malindo-47 AB/2024, Sabtu (2/11).
Komanda Brigif 19/Khatulistiwa Singkawang, Kolonel Inf Arief Wicaksana mengatakan, awal mula kegiatan Latma Kekar Malindo ini terwujud dari rapat antara pimpinan TNI AD dan TDM, dimana dalam hasil rapat tersebut salah satunya adalah terlaksananya Latma Kekar Malindo yang setiap tahunnya dilaksanakan secara bergantian.
"Seri ganjil di Indonesia dan seri genap dilaksanakan di Malaysia," kata Danbrigif.
Sebelum pelaksanaan Latma Kekar Malindo juga didahului dengan rapat kelompok perancang latihan (KPL) yang dilaksanakan di Indonesia dan Malaysia.
"Dari hasil kesepakatan tersebut maka dilaksanakan latihan bersama ini sesuai dengan pokok-pokok yang disepakati dalam rapat KPL tersebut," ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Latma Kekar Malindo ini, katanya, mulai dari kegiatan Teknis yang melatihkan kemampuan prajurit masing-masing angkatan seperti menembak, beladiri taktis dan jelajah medan sampai dengan latihan yang bersifat Taktis yang meliputi patroli, ambush, Tactical Combat Casualty Care dan KSPU guna meningkatkan kemampuan tingkat satuan antar angkatan serta mengkombinasikan taktik yang ada di TNI AD maupun TDM.
"Dengan melalui Latma ini tentunya akan mempererat hubungan bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dan Malaysia," ungkapnya.
Karena selain dengan latihan teknis maupun taktis, Latma Kekar Malindo ini juga melaksanakan kegiatan yang dapat mempererat hubungan baik secara personal, budaya dan sosial dengan kegiatan hiburan, City Visit dengan memperkenalkan budaya yang ada di Singkawang dan Sambas serta kegiatan Panggung Prajurit yang membuat hubungan semakin erat.
"Sementara kendala yang dihadapi pada saat perencanaan, persiapan dan pelaksanaan selalu dikomunikasikan dan didiskusikan antar kedua belah pihak sehingga mendapatkan kesepakatan bersama dan sampai dengan sekarang, kendala yang dihadapi relatif tidak ada karena terbukanya sarana komunikasi yang semakin luas dan canggis," jelasnya.
Sementara Panglima 3 Brigade TDM, Brigjen Mohammad Sauffi Bin Haji Omar mengatakan, hubungan kedua negara antara TNI AD dan TDM selama ini telah terjalin sekian lama.
"Jadi bukan sahaja aktivity-aktivity bilateral ditingkat ketiga, bahkan di tingkat pucuk pimpinan pun sudah kita laksanakan adanya hubungan bilateral," katanya.
Adanya platform-platform seperti ini maka pucuk pimpinan TNI AD dan TDM tentunya mempunyai maklumat yang sama bagi tujuan mencapai kesatuan di dalam hubungan kedua negara.(chm)
Load more