Resmi Bubar, Puluhan Eks Anggota Jamaah Islamiyah di Maluku dan Ikrar Kembali ke NKRI
- Usman Mahu
Ambon, tvOnenews.com - Sebanyak 83 anggota Jamaah Islamiyah di Provinsi Maluku menyatakan sikap dan ikrar untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Aula Asrama Haji, Waiheru, Kota Ambon, pada Sabtu (12/10/2024).
Pembubaran puluhan anggota Jamaah Islamiyah di Provinsi Maluku ini, dikemas dengan nama Bakumpul Orang Basudara, yang dihadiri para petinggi mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) yakni Abdullah Ansori alias Abu Fatih, Ketua Mantiq II, Arif Siswanto, Sekretaris Mantiq II, Dr. Mustaqim Safar, Bambang Sukirno dan lainnya.
Dalam kegiatan sosialisasi dan deklarasi tersebut, juga turut dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Maluku, Prof. Dr. Abdullah Latuapo, Direktur ARMC Dr. Abidin Wakano, dan Kasatgas Wilayah Maluku Densus 88 AT Polri, Kombes Pol I Wayan Sukarena.
"Kami menginginkan supaya potensi-potensi anak bangsa ini menyatu, kemudian bisa memberikan kontribusi yang positif dan konstruktif sehingga menjadi negara yang maju dan bermartabat, ini yang menjadi keinginan kami," kata Arif Siswanto kepada wartawan.
Arif mengaku selama kurang lebih 30 tahun hubungan JI dengan negara tidak baik. Sehingga saat diawal kembalinya JI, ada kesangsian apakah sungguh-sungguh balik ke NKRI ataukah hanya sekedar trik atau main mata saja.
"Kalau ada kesangsian seperti ini, boleh-boleh saja, ndak apa-apa, karena faktanya kita sudah tiga puluhan (30) tahun seperti itu. Tapi, jangan ada bullying," pintanya.
Ia berharap pembubaran JI tidak diwarnai dengan adanya bullying yang dikhawatirkan dapat membuat para eks anggota JI menjadi terpuruk Maluku.
"Ini sangat penting jangan sampai ada bullying. Sebab begitu ada bullying, adik-adik kami yang sudah mulai merapat kepada NKRI dan mereka yakin kepada argumentasi para senior, kuatirnya kalau di bullying malah menjauh," harapnya.
Setelah resmi dinyatakan bubar, Arif berharap ada proses pendampingan dari negara kepada mantan anggota JI.
"Kami punya proses masa lalu seperti itu, harapannya ada proses pendampingan baik itu dalam kaitan kembali kepada warga yang baik, kembali ke masyarakat, kemudian menata kehidupan yang lebih baik dalam pengertian jangan sampai terpuruk lagi," harapnya.
Load more