Kupang, NTT - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem di wilayah Nusa Tenggara Timur akibat tekanan rendah di bagian selatan provinsi itu.
"Pusat tekanan rendah terpantau di Samudra Hindia, selatan NTT, yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (daerah konvergensi) yang memanjang di Samudra Hindia selatan Pulau Sumba," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi di Kupang, Senin (24/1/2022).
Ia mengatakan hai itu berkaitan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah NTT dan upaya mitigasi bencana yang perlu dilakukan masyarakat setempat.
Agung menjelaskan, tekanan rendah yang terpantau di selatan NTT mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergesi tersebut.
Oleh karena itu, kata dia masyarakat perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem di NTT yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, rob (banjir di wilayah pesisir), tanah longsor, pohon tumbang, maupun sambaran petir.
"Masyarakat perlu terus berwaspada dengan menyiapkan langkah mitigasi bencana yang diperlukan," katanya.
Agung menambahkan bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi cuaca terkini dapat langsung menghubung pihaknya yang membuka pelayanan informasi selama 24 jam.
Masyarakat, kata dia dapat memanfaatkan sejumlah kanal komunikasi yang disiapkan yaitu nomor kontak (0380) 881613 atau whatsapp 081139404264. Selain itu bisa melalui website: meteoeltari.com; email: [email protected], maupun aplikasi mobile apps INFO BMKG. (ant/ito)
Load more