Ingin Punya HP Dan Tebus Motor yang Tergadai, Pria Pengangguran Bobol Rumah Tetangga

Kotawaringin Timur, Kalteng - Ngebet pengen punya HP tapi apa daya tidak punya uang, seorang pria pengangguran di Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), bernama Teguh Prayitno (32), akhirnya nekat membobol rumah tetangga sebelah rumahnya sendiri. 

"Pelaku menggasak uang Rp 20 juta serta sebuah kamera DSLR yang ada di kamar tidur tetangganya tersebut," terang Kapolres Kotim, AKBP Sarpani, saat menggelar ekspos, Jumat (07/01/2022) sore.

Menurut Kapolres yang baru saja menjabat 4 hari di Polres Kotim, selain untuk membeli HP baru, pelaku juga telah menggunakan uang hasil curiannya itu untuk menebus sepeda motor miliknya yang telah tergadai.

Adapun tetangga pelaku yang menjadi korban adalah seorang ASN bernama Imam Subekti. Alamat TKP di Jalur III Desa Eka Bahurui, Kecamatan Mentawa, Baru Ketapang.

Aksi pencurian tersebut dilakukan dua kali oleh pelaku. Pertama dirinya beraksi pada Selasa 24 Desember 2021 dengan cara mencongkel jendela belakang rumah. Setelah itu, dirinya beraksi pada 4 Januari 2022, dengan cara masuk melalui ventilasi rumah korban. 

Pelaku mencuri uang yang ada di dalam lemari korban, dengan total kerugian sekitar Rp 20 juta. Namun aksinya itu terekam CCTV rumah tersebut. 

"Dua hari setelah kejadian kedua pelaku kami ringkus dirumahnya dan tanpa ada perlawanan," tegas Sarpani.

Terungkapnya kasus pencurian ini berawal saat korban secara tidak sengaja melihat ventilasi kamar tidurnya rusak. Korban pun kemudian merasa curiga dan langsung memeriksa isi kamar tidurnya.

Korban akhirnya sadar jika rumahnya sudah dimasuki oleh tamu tak diundang yang menggondol uang serta kamera DLSR miliknya. Korban kemudian langsung membuka rekaman CCTV dan langsung mengenali pelaku.

Dari rekaman CCTV, pelaku masuk ke halaman rumah korban dengan cara melompati pagar. Pada aksi yang pertama, pelaku masuk rumah dengan cara menjebol jendela dan untuk aksi kedua pelaku masuk melalui ventilasi kamar korban. 

"Uang yang dicuri dari korban digunakan pelaku untuk menembus motornya sebesar Rp 4 juta, beli HP baru Rp 1,5 juta, dan sisanya digunakan pelaku untuk berbelanja hingga hampir habis. Kami hanya sempat mengamankan sisa uang yang ada pada pelaku sebesar Rp. 2,75 juta," pungkas Sarpani. (Didi Syachwani/Ask)