Kotawaringin Timur, tvOnenews.com - Ditemukan sopir truk, begini kondisi anak yang dibuang orang tuanya di semak belukar gara-gara menderita stunting atau gizi buruk.
Lokasi tepat pembuangan anak itu, yakni di Jalan Ir. Soekarno (Jalan Lingkar Utara), Kecamatan Baamang, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Diketahui jalan itu merupakan jalan yang cukup jauh dari permukaan warga.
Namun, seorang sopir truk yang sedang melintasi TKP menemukan anak sekitar 3 tahun berjenis kelamin perempuan itu.
Anak itu dibawa untuk menjalani perawatan di Puskesmas Baamang II. Setelah itu, dia dirujuk ke RSUD dr. Murjani untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
Petugas IGD RSUD dr. Murjani, Dina Mariana, mengatakan terdapat luka memar di kepala belakang dan di leher korban yang belum terkonfirmasi penyebabnya.
Ada juga luka berdarah di bagian hidung dan banyak sayatan pada lengan diduga karena bekas terkena rumput ilalang.
"Sewaktu dibawa ke sini sebelumnya dia nangis-nangis. Setelah kita beri makan, pasang infus, sekarang kondisinya berangsur membaik," kata Dina, Rabu (1/11/2023).
Ditemukan sopir truk, begini kondisi anak yang dibuang orang tuanya di semak belukar gara-gara menderita stunting. Dok: Didi Syachwani-Antara
Kapolsek Baamang Iptu Frederick Liano mengatakan kasus ini sudah dalam penanganan Polsek Baamang.
Setelah mendapatkan informasi ini, kata dia, petugas langsung bergerak ke TKP dan langsung melakukan penyelidikan awal di sana.
Petugas pun mendapatkan sejumlah barang bukti berupa tas yang berisi pakaian korban, botol susu, popok dan makanan bayi.
"Dugaan kami bayi tersebut sengaja dibuang di TKP. Adapun perlengkapan bayi yang ditemukan ada kemungkinan memang sengaja ditinggal pelaku dengan harapan apabila ada yang menemukan anak tersebut mau merawat dan memberi makan," ujar dia.
Dia mengatakan saksi mengetahui keberadaan korban karena mendengar tangisan dan suara teriakan anak memanggil orang tuanya.
Karena penasaran, saksi langsung masuk ke dalam semak dan terkejut melihat ada anak kecil tergeletak di sana.
"Korban waktu itu terus berteriak memanggil abah dan mama lalu terdengar oleh saksi yang tengah melintas," jelasnya. (dsi/nsi)
Load more