Sumbawa, tvOnenews.com – Tradisi "Nuja Rame" atau menumbuk padi beramai-ramai, masih terus dipertahankan dan dilestarikan oleh masyarakat Suku Sumbawa atau Samawa.
Salah satunya yang masih dilaksanakan masyarakat Desa Lamenta, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan Nuja Rame adalah kegiatan menumbuk padi beramai ramai yang dilakukan oleh masyarakat desa dengan melibatkan hampir semua kaum hawa di desa tersebut.
Nuja Rame, biasanya dilakukan masyarakat pada acara acara tertentu atau perayaan hari besar sebagai bentuk gotong royong. Selain ditemui sebagai bagian dari prosesi pernikahan adat Samawa (Sumbawa), Nuja Rame juga digelar untuk penggalangan dana pembangunan masjid desa.
Demikian yang dilakukan oleh masyarakat Desa Lamenta. Masyarakat setempat melaksanakan Tradisi Nuja Rame dalam rangka penggalangan dana pemangunan Masjid Nurul Yakin, Masjid Besar milik Desa Lamenta.
“Ini merupakan kerja sama antara seluruh elemen masyarakat yang diinisiasi oleh Lembaga Adat Desa Lamenta bersama dengan panitia pembangunan masjid dalam rangka penggalangan dana pembangunan Masjid Nurul Yakin Desa Lementa,” ujar Kepala Desa Lamenta, H. Sirajuddin, kepada tvOnenews.com, Selasa (04/07/2023).
Kades menyampaikan, ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan. Mulai dari masyarakat, RT, RW, Lembaga Adat, serta Universitas Samawa (UNSA) atas inisiasi pengembangan potensi budaya di desanya.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu pelaksanaan kegiatan yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu,” tegasnya.
Ditambahkan Ketua Lembaga Adat Desa Lamenta, Muhammad Israh, kegiatan Nuja Rame merupakan program rutin Lembaga adat setempat. Pada kegiatan kali ini, dihajatkan untuk penggalangan dana pembangunan masjid desa.
“Ini memasuki tahun ke 3 kegiatan Nuja Rame, telah dilaksanakan sejak kepala desa sebelumnya sampai yang sekerang masih kita lanjutkan. Tahun-tahun sebelumnya kita laksanakan secara sederhana. Namun atas inisiasi dari Akademisi UNSA Jhon Kenedy agar kegiatan ini dilaksanakan lebih semarak,” ungkapnya.
Adapun total yang berhasil terkumpul melalui kegiatan Nuja Rame tersebut, sebanyak 2,7 Ton Gabah dan uang tunai sebesar Rp16.005.000. Semuanya akan digunakan untuk biaya pembangunan Masjid Nurul Yakin Desa Lementa.
“Tahun kemarin kami mendapatkan hasil gabah hanya 2 Ton, sekarang lebih dari itu, belum lagi uang tunainya. Artinya partisipasi masyarakat sudah meningkat dari tahun sebelumnya,” tandasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Nuja Rame dapat terus dilestarikan serta partisipasi masyarakat terus meningkat. Sehingga tradisi yang telah dilaksanakan secera turun temurun ini, tetap eskis ditengah-tengah perkembangan zaman.
"Kami beruntung dengan Nuja Rame ini, kami bisa jalin kerjasama, silaturrahim dan gotong royong antat sesama warga," kata Sri Herian Dewi, Warga Rt 04,Rp 02, Desa Lamenta.
Menurutnya, dengan kegiatan adat ini masyarakat bisa tetap menjaga tradisi gotong royong yang sudah ada sejak zaman dahulu. Dengan hasil Nuja Rame, bisa untuk pembangunan masjid.
"Tradisi ini adalah tradisi nenek moyang kami, dengan gotong royong semua jadi ringan. Kami bisa kumpulkan beberapa ton gabah kemudian kami jual. Uangnya kami pakai untuk bangun masjid. Kami senang dengan kegiatan ini," imbuhnya. (Irw/ask)
Load more