Sampang, Jawa Timur - Sebanyak 28 orang di rumah tahanan Mapolres Sampang, Madura diberi pembinaan mental dan rohani oleh seorang polisi lulusan pondok pesantren, Bripda Nur Hidayat Saputra. Pembinaan tahanan yang dilakukan polisi lulusan tahun 2021, terutama yang beragama Islam, salah satunya sholat lima waktu berjamaah dan ngaji bersama.
“Tahanan yang beragama Islam wajib mengikuti pelaksanaan sholat magrib dan sholat isya berjamaah dilanjutkan mengaji bersama yang dipimpin langsung oleh Bintara Santri Polres Sampang,” kata AKBP Siswantoro Kapolres Sampang, melalui Aiptu Johanes Kela Rewo, Kasat Tahti (Kepala Tahanan dan Barang Bukti), Rabu (8/2).
Selain kegiatan sholat dan ngaji bersama setiap hari, khususnya saat sholat magrib dan sholat isya, setiap hari Jumat para tahanan mendapatkan siraman rohani dengan mendatangkan sejumlah ustadz, untuk memberikan tausiyah agar tahanan mendapatkan hidayah dan bertaubat selama menjalani hukuman.
"Untuk memberikan kesejukan hati dan pencerahan agar mereka sadar atas semua kesalahan yang sudah diperbuat saat berada di luar rumah tahanan. Selesai menjalani hukuman agar menjadi orang yang lebih baik dan berguna untuk keluarga dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Sementara, tahanan perempuan yang ada di rumah tahanan Mapolres Sampang diberikan siraman rohani pada tiap minggu satu kali.
"Untuk tahanan perempuan di rumah tahanan Mapolres Sampang kebetulan belum ada, semuanya laki-laki. Kalau ada yang perempuan diberikan siraman satu minggu sekali dan dilakukan tiap hari jumat," tuturnya.
Petugas lulusan pondok santri diberikan mandat untuk memberikan bimbingan rohani dan mental kepada tahanan di Mapolres Sampang, karena ia dianggap layak dan pantas dengan bidangnya.
Load more