Banyuwangi, Jawa Timur - Upaya percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) sangat diharapkan oleh para kepala desa.
Seperti yang diharapkan Kepala Desa (Kades) di wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Dukungan terhadap program PPM atau Corporate Social Responsibility (CSR), disampaikan Kades Sumberagung, Vivin Agustin. Sebagai tuan rumah, dia berharap keberadaan PT BSI bisa terus memberi dampaknya.
“Kehadiran pelaku investasi telah membawa banyak perubahan positif di wilayah kami. Banyak masyarakat yang terbantu juga,” katanya, Selasa (31/1).
Di tahun 2022, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk itu telah menggelontorkan program PPM. Baik di wilayah Desa Sumberagung, maupun 4 desa lain di Kecamatan Pesanggaran, meliputi Desa Sarongan, Kandangan, Sumbermulyo dan Pesanggaran.
“Harapan kami, program bisa terus berlanjut. Masyarakat kami sejahtera dan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, khususnya para pemuda usia produktif,” cetus Vivin Agustin.
Pernyataan yang sama ikut dilontarkan Kades Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Sukirno. Menurutnya, program PPM ini mayoritas menerapkan konsep pemberdayaan ekonomi. Dengan begitu, ketika masyarakat sudah terbiasa, maka goal yang didapat adalah kemandirian ekonomi.
“Salah satu yang menerapkan konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah pabrik paving di Pancer, Desa Sumberagung,” katanya.
Kades Sukirno menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi keberadaan pabrik paving selaku program pemberdayaan dari investor di Banyuwangi. Menurutnya, program tersebut memang memiliki banyak manfaat untuk masyarakat. Bukan hanya menjadi jawaban akan kebutuhan lapangan kerja baru, tapi juga menjadi langkah nyata dalam upaya mendorong tumbuh kembang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Masyarakat bisa ikut menjadi tenaga kerja. Dengan begitu mereka mendapat penghasilan. Tentunya akan membawa kesejahteraan dan kemandirian ekonomi,” cetus Sukirno.
Ketersediaan lapangan kerja, lanjutnya, akan menciptakan budaya kerja. Yang artinya akan menuntut masyarakat kepada berbagai aktivitas positif. Sebagai Kades Pesanggaran, dia berharap bisa mendapat program pemberdayaan serupa. Sebab potensi di desanya adalah batu bata merah dan batako.
Sementara itu, pendamping lokal program PPM PT BSI, Anang Supriyadi menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dan bermusyawarah dengan masyarakat. Selama ini pihaknya juga telah bekerjasama dengan sejumlah Kelompok Masyarakat (Pokmas).
“Dalam merumuskan program, kami selalu mengawali dengan musyawarah, sehingga program yang diputuskan memang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (hoa/hen)
Load more