Jember, Jawa Timur - Kapolsek Mumbulsari, AKP Subagiyo mendapat telepon dari seorang warga mengaku kehilangan sapi yang dipeliharanya. Warga tersebut mengaku mendapati jejak kaki sapi di sekitar kebun tebu.
"Mendapat laporan warga, saya langsung koordinasi dengan tim resmob Polres Jember untuk segera menindak lanjuti kejadian tersebut," jelas Subagiyo kepada tvOnenews.com.
Sejumlah polisi dikerahkan di beberapa titik yang diduga menjadi jalan keluar maling sapi.
Tidak hanya polisi, Subagiyo juga menghubungi Kades Lampeji terkait adanya kejadian tersebut dan memerintahkan agar semua warga Dusun Peji Manggar, Desa Lampeji ikut serta untuk membantu pencarian jejak kaki sapi yang dibawa pencuri.
Bahkan pengumuman tersebut juga disiarkan melalui pengeras suara masjid. Warga yang mendengar pengumuman tersebut berbondong-bondong datang ke lokasi kejadian dan menyebar di sekitar kebun tebu.
Selain itu, polisi juga mengerahkan camera drone yang dipinjam dari ADM PTPN XII untuk memantau situasi dari udara di area perkebunan tebu.
"Drone juga kami kerahkan untuk memeriksa kondisi kebun tebu. Karena diduga pelaku bersembunyi di kebun tebu. Jejak kaki manusia dan sapi terlihat jelas," kata Subagiyo.
Tiga jam pencarian, polisi dan warga menemukan dua ekor sapi yang dicuri ditinggalkan begitu saja oleh pencurinya di tengah kebun tebu.
"Sapi ditemukan dalam radius 900 meter dari TKP, selanjutnya sapi diserahkan kepada Suliha warga Dusun Peji Manggar, Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari Jember, pemilik sapi.
Meski sapi curian berhasil ditemukan, namun pelaku berhasil kabur. (sss/gol)
Load more