Banyuwangi, tvOnenews.com - Tinggal di balik jeruji, tak mengurangi semangat warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi berkreasi. Mereka membuat celengan berbahan koran bekas. Meski bahannya sepele, celengan ini bisa menembus pasar nasional.
Ide membuat celengan ini berawal dari banyaknya tumpukan korban yang tak terpakai. Muncullah kreasi menyulapnya menjadi barang bermanfaat.
Proses pembuatannya juga sederhana. Koran bekas dipotong sesuai bentuk yang diinginkan. Lalu, dililit dan direkatkan lidi menggunakan lem. Selanjutnya, lintingan koran dibentuk mirip papan, dipotong dengan berbagai bentuk, Jadilah celengan. Setelah itu dicat dengan beragam karakter menarik. Ada Doraemon, Superhero dan tokoh kartun lainnya.
“Kegiatan kreatif ini sebagai upaya mengasah kreativitas warga binaan. Sehingga, mereka menjalani masa pidana dengan produktif,” kata Kepala Lapas Banyuwangi, Wahyu Indarto, Kamis (26/1) siang.
Dibutuhkan ketelitian khusus membuat celengan koran ini, terutama membuat detail gambar karakter yang dibuat. Warna yang dipilih juga harus tepat. Sehingga, gambar yang dibuat benar-benar menarik. Dengan pelatihan dan kesabaran, warga binaan bisa memiliki keahlian yang handal membuat celengan. Produk celengan ini menjadi salah satu unggulan Lapas Banyuwangi.
“Kami memberikan kesempatan setiap warga binaan untuk belajar kreatif, terutama membuat celengan ini,” jelas Wahyu.
Dalam sehari, warga binaan bisa membuat belasan celengan berbagai bentuk. Produk kerajinan ini dipasarkan melalui galeri Lapas Banyuwangi. Termasuk, diikutkan dalam pameran.
Harga celengan ditawarkan cukup terjangkau. Mulai Rp30.000 hingga Rp50.000 per biji. Harga tergantung bentuk celengan, makin rumit, harga makin mahal. Produksi celengan ini memberikan manfaat ganda bagi warga binaan. Selain ilmu kerajinan, mereka mendapatkan premi dari penjualan celengan.
“Harapannya, setelah kembali ke rumah, kreativitas ini bisa digunakan untuk kegiatan ekonomi,” tutupnya. (hoa/gol)
Load more