Lumajang, tvOnenews.com - Sebanyak 266 unit hunian tetap (huntap) hari ini kembali diserahkan untuk para penyintas bencana erupsi Gunung Semeru di tempat relokasi Bumi Semeru Damai, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Rabu (25/1).
Penyerahan huntap tahap ke 10 ini, diserahkan langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, di balai pertemuan setempat.
"Hari ini kembali kita serahkan sebanyak 266 kunci huntap untuk warga yang berhak menerima," kata Patria saat ditemui di lokasi, Rabu (25/1).
Tidak hanya menerima kunci huntap, para penyintas juga diberikan paket sembako lengkap.
"Kita juga serahkan paket sembako lengkap, sementara untuk perabotan rumah tangga akan kita bagikan saat penyintas masuk huntap," imbuhnya.
Lebih lanjut, Patria menjelaskan jik hingga saat ini sudah 1.658 unit huntap yang sudah kita serahkan. Artinya, masih tersisa 293 unit lagi yang belum kita serahkan dari total 1.951 unit yang dibangun.
"Semoga dalam waktu dekat, semua penyintas bisa segera kita relokasi. Dari total 1.951 unit, kini tersisa 293 unit lagi yang belum kita serahkan, masih dalam pembangunan huntaranya," jelasnya .
Sementara itu, Ferliana putri (24) salah satu penerima huntap, mengaku sangat lega akhirnya bisa segera memulai hidup baru bersama keluarganya.
Selama lebih dari 1 tahun terakhir, ibu satu anak asal Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh ini mengaku harus tinggal menumpang di rumah kerabat dan orang tuanya.
"Sejak erupsi 2021 silam, kami sekeluarga terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat dan orang tua. Saya tidak tega dengan anak saya yang masih kecil, jika harus tinggal di pengungsian," ujarnya.
Lebih lanjut Ferliana menyatakan, akan segera menempati hunian barunya dalam waktu dekat dan akan menjalani hidup baru dengan suasana baru.
"Ini masih nunggu hari baik, secepatnya kami sekeluarga akan pindah. Semoga keluarga kami kerasan, terutama anak saya," pungkasnya.
Bencana erupsi Gunung Semeru disertai awan panas Guguran (APG) yang terjadi pada 4 Desember 2021 silam, telah menimbulkan dampak yang cukup parah.
Saat itu, APG Gunung Semeru telah meluluhlantakkan pemukiman warga di sejumlah dusun di Desa Supiturang dan Desa Sumberwuluh, sehingga ribuan kepala keluarga harus mengungsi dan puluhan jiwa lainya kehilangan nyawa, serta satu-satunya jembatan penghubung Kabupaten Lumajang dan Malang terputus. (wso/gol)
Load more