Martoyo menambahkan jika saat ini, untuk bangunan sekolah sudah selesai dikerjakan. Bangunan sekolah baru ini juga didirikan di tempat relokasi.
"Kalau bangunan kelas sudah jadi, tinggal penyelesaian halaman sekolah serta meja kursi ruang kelas itu yang saya tahu," imbuhnya.
Lebih lanjut Martoyo menuturkan, jika desakan sekolah segera dipindahkan juga berasal dari wali murid. Selain lokasi sekolah yang jauh dari tempat tinggal yakni hampir 3 kilometer, alasan keselamatan siswa juga jadi pertimbangan utama.
"Meskipun sekolah darurat, kita tetap menerapkan sistem pembelajaran full day school. Jadi siswa belajar mulai hari Senin sampai Sabtu," tuturnya.
Martoyo juga tidak membantah jika kegiatan belajar mengajar di sekolah yang dipimpinnya ini berjalan efektif dan lancar. Sebab, jika sedang terjadi cuaca buruk, para wali murid langsung menjemput anak-anaknya meskipun jam belajar belum usai.
"Kalau cuaca sudah mendung, anak didik kami langsung pulang dijemput orang tua masing-masing, takut terjadi sesuatu. Kadang jam 10 pagi juga terpaksa kami pulangkan," keluhnya.
Saat ini, Martoyo hanya bisa berharap kegiatan belajar mengajar di sekolah darurat ini segera dipindahkan agar siswa bisa belajar lebih tenang dan nyaman.
Load more