Ngawi, Jawa Timur - Pasien dengan gangguan jiwa yang baru empat hari menempati ruang perawatan di RSUD Soeroto Ngawi, kabur dari ruang teratai poli jiwa, pada Selasa (17/1/2023) kemarin.
Pasien gangguan jiwa yang diketahui bernama Kateno (38) warga Desa Semen Kecamatan Paron Ngawi, kabur melalui gerbang utama saat petugas membuka pintu gerbang karena akan membersihkan tempat makan pasien.
Direktur RSUD Soeroto Ngawi, Agus Priyambodo membenarkan adanya salah seorang pasien dengan gangguan kejiwaan tersebut kabur dari ruang rawat inap teratai.
“Kejadianya itu kemarin sore. Setelah makan sore, sebenarnya kita sudah kunci dua pintu keluarnya, nah pas petugas masuk bawa troli ya yang bawa makanan itu, kan besar trolinya sehingga pintu terbuka lebar pasien itu langsung nyelonong," kata Agus.
Setelah mengetahui terdapat pasien yang kabur, sejumlah petugas sempat mengunci kembali pintu dan mencari pasien tersebut. Namun petugas kehilangan jejak dan tidak tahu lari kemana.
Pihak rumah sakit juga mendapat informasi dari masyarakat bahwa pasien yang kabur diduga lari ke sekitar aliran Bengawan Solo dan hanyut saat menyeberang.
“Petangnya ada laporan dari warga, bahwa ada orang lari dari arah rumah sakit ini menuju sungai dengan ciri-ciri kaos merah, cuma kita enggak tahu apakah yang nyebur ke sungai itu pasien kami atau bukan," imbuhnya.
Hasil keterangan petugas pengantar makanan, pasien tersebut kabur pada Selasa (17/1/2023).
Pihak RSUD Soeroto Ngawi kini terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Ngawi, mengingat informasi yang mengetahui adanya korban hanyut di aliran Bengawan Solo dengan ciri-ciri sama dengan pasien kejiwaan yang kabur.
Namun, berdasar informasi dari pihak rumah sakit, pasien atas nama Kateno tersebut tiga tahun lalu juga sempat menjalani perawatan di rumah sakit setempat dan juga kabur namun kembali ke rumah.
Saat ini pihak rumah sakit juga masih menunggu informasi terkait proses pencarian pasien tersebut yang dilakukan oleh tim SAR gabungan. (Men/ree)
Load more