Malang, Jawa Timur - Penemuan kerangka manusia di tengah lahan perkebunan tebu, gegerkan warga Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Diketahui kerangka manusia tersebut tanpa identitas, ditemukan warga di perkebunan tebu milik Mistin, tak jauh dari area pemukiman, Kamis (5/1).
Slamet Mulyadi, warga setempat yang bekerja di kebun tebu mengatakan, kerangka manusia itu ditemukan oleh ibu-ibu yang sedang bekerja membersihkan lahan tebu.
"Ibu-ibu yang menemukan itu pun kaget dan berteriak. Akhirnya saya datang mengecek, lalu melaporkan kepada pemerintah desa setempat," kata Mulyadi saat ditemui di rumahnya, Jumat (6/1).
Menurut Mulyadi, sebelum ditemukan kerangka manusia itu, warga Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen ini beberapa hari sebelumnya memang kerap mencium bau bangkai. Namun mereka mengira bau bangkai itu dari hewan.
"Sekitar satu pekan terakhir ini warga sekitar memang mencium bau bangkai di area sini. Tapi dikiranya bangkai hewan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa, Sujianto, menduga bahwa kerangka mayat itu bukanlah warga Desa Sukoraharjo. Sebab tidak ada laporan kehilangan selama kurun waktu sepekan terakhir.
"Saya sudah ngecek kepada seluruh perangkat untuk mencari info hingga tingkat RT apakah ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya, dan semuanya memastikan tidak ada," jelasnya di konfirmasi melalui ponselnya, Jumat (6/1).
Bahkan Sujianto memeriksa aduan yang masuk ke desa selama sebulan terakhir, juga tidak ditemukan adanya laporan kehilangan warga yang masuk.
Menerima informasi penemuan kerangka, kepolisian langsung terjun ke lokasi kejadian.Tim Inafis Polres Malang langsung melakukan identifikasi di lokasi penemuan kerangka tersebut.
Sementara Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizki Saputro membenarkan, jika kerangka manusia yang ditemukan warga di tengah kebun tebu itu tinggal belulang.
"Benar, bahkan kerangka manusia itu saat ditemukan juga tanpa sehelai dan identitas. Kami saat ini sedang melakukan identifikasi mayat tersebut, soal jenis kelamin kerangka manusia itu, kita juga bisa memastikan apakah perempuan atau laki laki, karena tidak ada identitas di lokasi kejadian,” kata Iptu Wahyu Rizki Saputro, Kasatreskrim Polres Malang. (eco/hen)
Load more