"Jadi cabe rawit merupakan komponen pembentuk angka inflasi yang sangat besar karena pas murah bisa murah sekali kalau lagi mahal bisa mahal sekali," terangnya.
Ikfina menambahkan, kenaikan harga cabai segar sering kali disebabkan terganggunya pasokan akibat faktor musim. Dimana, saat distribusi pengiriman cabai kurang lancar, permintaan justru meningkat. Selain itu dari sisi permintaan, perilaku masyarakat yang biasa mengkonsumsi cabai segar menyebabkan permintaan cabai di periode tertentu mengalami fluktuasi harga.
"Seperti lebaran, puasa dan tahun baru ini sangat meningkat tajam harga cabainya," imbuhnya.
Bupati Ikfina juga ingin masyarakat mengubah pola konsumsi cabai mereka, dari semula cabai segar menjadi cabai olahan. Hal itu sebagai antisipasi saat pasokan cabai berkurang dengan harga yang tinggi.
"Tugas kita adalah mempromosikan dan mengubah perilaku masyarakat dari yang sebelumnya sangat tergantung dengan cabai segar, sehingga kita akan punya peluang lebih baik dalam mengendalikan inflasi dan distribusi cabai," pungkasnya. (hen)
Load more