Tulungagung, Jawa Timur - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, memberikan bantuan Instalasi Rumah Sambungan Rumah (IR-SR) dan hibah token listrik secara simbolis kepada masyarakat di Tulungagung. Gubernur Khofifah menyampaikan jika realisasi rasio elektrifikasi di Jawa Timur saat ini telah mencapai 99,36 persen.
Rasio elektrifikasi ini ditargetkan akan rampung 100 persen pada tahun 2024 mendatang. Saat ini masih terdapat sejumlah pulau berpenghuni yang belum mendapatkan aliran listrik dari PLN.
Gubernur Khofifah mengatakan, elektrifikasi sendiri sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Saat ini semua aspek seperti ekonomi, pendidikan dan kegiatan sosial lain sangat membutuhkan aliran listrik. Untuk itu pihak Pemrov sangat memprioritaskan program elektrifikasi tersebut.
"Supaya mereka yang belajar bisa lebih nyaman, yang beribadah di malam hari juga bisa lebih tenang," ujarnya.
Khofifah juga memberikan bantuan Instalasi Rumah Sambungan Rumah (IR-SR) dan hibah token listrik secara simbolis kepada masyarakat Tulungagung. Tercatat untuk bantuan IR-SR di Tulungagung mencapai 249 rumah dan bantuan hibah token listrik mencapai 305 rumah.
Untuk wilayah Jawa Timur, total Pemprov telah memberikan bantuan IR-SR kepada 2.700 penerima manfaat. Sedangkan untuk program bantuan sosial token listrik diberikan kepada 19.501 KK.
"Saya meminta bantuan, jika masih ada rumah di wilayah pegunungan ataupun di wilayah pesisir patai belum teraliri listrik bisa dilaporkan. Agar nantinya bisa dialiri listrik dikemudian hari," tuturnya.
Sementara itu, GM PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Lasiran menyatakan hingga saat ini mereka masih berupaya untuk menyalurkan aliran listrik ke sejumlah pulau. Berdasarkan pendataan terdaoat total 43 pulau di Jawa Timur yang berpenghuni. Dari jumlah tersebut sebanyak 19 pulau belum mendapatkan aliran listrik dari PLN.
"Tahun ini kita membangun di 6 pulau, sisanya akan kita rampungkan tahun depan," pungkasnya. (asn/gol)
Load more