Banyuwangi, Jawa Timur - Menjelang akhir tahun, Kabupaten Banyuwangi bergerak cepat menyelesaikan pembangunan jalan. Salah satunya, di sekitar lokasi tambang emas Tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran. Sedikitnya, 7,9 kilometer jalan dibangun dengan beton dan 6,2 kilometer dihotmix.
Jumlah ini masih ditambah 15,9 kilometer proyek pavingisasi. Seluruh proyek ini ditargetkan selesai pada 20 Desember mendatang.
“Saya sudah saya cek. Insya’Allah kita targetkan tuntas 20 Desember ini. Secara bertahap dan paralel kita juga akan kebut bangun jalan secara merata,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Rabu (14/12) siang.
Jalan yang dibangun ini beberapa diantaranya rusak akibat banjir, belum lama ini. Selain jalan, ada juga jembatan yang ambruk diterjang banjir. Bupati memastikan pembangunan infrastruktur menjadi skala prioritas. Sebab, infrastruktur yang baik berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Dengan akses jalan yang baik, mobilitas masyarakat semakin tinggi. Sehingga arus ekonomi lebih lancar, akan tumbuh sentra-sentra ekonomi baru,” jelasnya.
Tak hanya jalan, 36 jembatan juga menjadi prioritas pembangunan. Puluhan jembatan ini tersebar di sejumlah kecamatan. Terparah di Kecamatan Kalibaru yang diterjang banjir bandang, 3 November lalu. Kini, warga hanya memanfaatkan jembatan darurat yang dibangun sementara.
“Kita sudah petakan, ada 36 jembatan yang digarap tahun 2023. Tersebar di berbagai kecamatan,” tegas Ipuk.
Sebagian besar jembatan yang rusak, menurut Ipuk, akibat terjangan banjir. Karena itu, pihaknya membuat jembatan darurat agar warga tak terisolir. Tahun 2023, pihaknya akan memprioritaskan pembangunan jembatan yang terdampak banjir. Pihaknya memastikan akan melibatkan warga dalam pembangunan jembatan tersebut. Terutama warga terdampak banjir. (hoa/gol)
Load more