Magetan, Jawa Timur - Petugas gabungan dari tim Traffic Accident Analisys (TAA) Subditgakkum Ditlantas Polda Jatim bersama Dishub Propinsi Jatim dan Unit Laka Lantas Polres Magetan, Senin (5/12) melakukan olah TKP di lokasi terjunnya bus pariwisata PO Semeru Putra Transindo, di jalur wisata Telaga Sarangan Kabupaten Magetan.
Dalam olah TKP yang digelar oleh petugas gabungan ini, arus lalu lintas Magetan menuju Karanganyar Jawa Tengah dan sebaliknya ditutup sementara waktu. Langkah ini menyusul alat 3D scanner tersebut berfungsi merekam gambar 3 dimensi sebagai upaya rekontruksi terjadinya kecelakaan, sehingga di sekitar area harus steril baik dari aktivitas baik kendaraan maupun manusia.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, AKBP Gathut Bowo menjelaskan, TAA dilakukan untuk memperoleh informasi berupa kronologi, pola kejadian, informasi teknis, kondisi infrastruktur, kondisi pelaku kecelakaan baik secara fisik maupun mental, sehingga memperoleh kebenaran informasi tentang sebab-sebab terjadinya kecelakaan.
“Jadi apa yang kami lakukan dengan alat 3D Scanner ini adalah untuk merekam kondisi jalan, kondisi kendaraan kemudian yang kemudian kita peroleh kronologis atau gambaran visual bagaimana bis ini bisa masuk ke jurang.”Kata Gathut, usai melakukan olah TKP.
Dari hasil olah TKP tersebut, tim TAA Polda Jatim masih akan mengolah hasil olah TKP tersebut hingga tiga hari kedepan. Terkait dugaan rem blong yang menjadi penyebab kecelakaan hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh tim gabungan.
“Kalau hasil temuan nanti masih akan kita olah dengan tim TAA kami, perkiraan ya dalam waktu 3 hari kedepan Insyaallah baru kita ketahui hasilnya, apalagi dari Polres Magetan saat ini juga masih memintai keterangan korban selamat dan juga saksi-saksi,” imbuhnya.
“Karena sopir meninggal, jadi upaya yang kita lakukan adalah olah TKP dan scanning. Nanti seluruhnya akan kita kumpulkan dan baru diketahui apa penyebabnya,” terang Gathut.
Diketahui, bus pariwisata PO Semeru Putra Transindo pada Minggu siang (4/12) membawa 50 penumpang rombongan wisata dari Manyaran, Semarang dan mengalami laka tunggal terjun ke jurang sedalam 30 meter.
Selain menyebabkan 7 korban tewas, kecelakaan bus maut tersebut juga menyebabkan puluhan luka berat dan ringan. Sulitnya medan, membuat petugas kesulitan mengevakuasi bangkai bus, sehingga saat ini proses evakuasi masih terkendala menunggu krain dan alat berat. (men/hen)
Load more