Eri memastikan, beberapa remaja yang ikut dalam aksi tersebut bukan 100 persen warga Surabaya. Oleh karena itu, ia juga berkoordinasi kepada kepala daerah se-Surabaya Raya untuk bersama menumpas habis aksi-aksi yang meresahkan masyarakat.
“Kita sudah lakukan koordinasi kepada Bupati Sidoarjo dan Bupati Gresik, juga melakukan langkah yang sama. Jangan sampai nanti di Kota Surabaya sudah tuntas, malah terjadi di kota lainnya,” tegasnya.
Pihaknya juga berpesan kepada para orang tua untuk selalu menjaga anak-anaknya agar terhindar dan terlibat aksi tawuran atau gangster.
“Kalau anaknya tidak pulang lebih dari jam 9 malam, tolong laporkan kepada kami. Sehingga nanti anaknya akan saya cari bersama TNI/Polri, biar nanti kita bina, kita masukkan ke sekolah wawasan kebagsaan,” tutur Eri.
Bukan hanya berpesan kepada orang para orang tua, Eri juga meminta agar seluruh warga Surabaya waspada dan menjaga kampungnya. Ketika ada segerombolan orang mencurigakan, ia meminta agar segera ditindak lanjuti.
Eri meyakinkan, ketika seluruh warga bergabung memberantas aksi tawuran dan gangster, maka itu akan sangat mudah teratasi. “Jangan sampai TNI/Polri bekerja sendiri, saya yakin kalau kita bergerak bersama, semua bisa kita atasi,” tukasnya.
Load more