"Ada sekitar 4 unit motor bodong alias pretelan dan tidak dilengkapi surat-surat lengkap yang kita amankan terpaksa kita dinaikan keatas truk Sabara karena telah ditinggal kabur oleh pemiliknya, motor tak bertuan ini akan kami telusuri siapa pemiliknya," tegas Harianto.
Sebagaimana diketahui dalam beberapa pekan terakhir masyarakat Kota Surabaya diresahkan oleh aksi tawuran yang melibatkan genngster hingga geng motor yang tak segan menyerang warga dengan senjata tajam.
Suryadi salah satu penjual nasi goreng keliling yang biasa mangkal di Jalan Demak menuturkan jika dirinya seringkali melihat pemuda dengan bersenjata tajam celurit penghabisan atau celurit panjang hingga sedang sering meresahkan warga karena tak segan segan melukai lawannya hingga warga maupun keamanan perumahan.
"Alhamdulilah mas dengan patroli ini semoga bisa membuat para gangster yang sebagian besar masih remaja bahkan anak-anak di bawah umur jera dan takut untuk keluyuran di malam hari," kata Suryadi.
Diketahui aksi gengster hingga geng motor sudah sangat meresahkan warga di wilayah Kota Surabaya. Terakhir mereka di minggu lalu menyerang sebuah pos keamanan perumahan elite di Surabaya Timur dan melukai sedikitnya 4 sekuriti yang berjaga di pos tersebut.
"Mereka ini meskipun masih anak-anak namun sangat berbahaya karena acapkali membawa senjata tajam yang diacung-acungkan di jalan raya, bahkan mereka anak-anak gengster tersebut juga ada yang membawa panah petasan hingga senjata api rakitan," ujar Suryadi ketakutan.
Sebagai antisipasi ganguan, Kantibmas dan Kriminalitas Polrestabes Surabaya terus meningkatkan patroli dengan melibatkan masyarakat.
Load more