PG, lanjutnya, harus bisa mengatur supaya petani bisa memanfaatkan peralatan dan mesin. Karena mekanisasi dalam industri pergulaan menjadi sebuah keniscayaan supaya swasembada gula, khususnya gula konsumsi bisa tercapai di tahun 2025.
Terkait produksi gula Jawa Timur, ia mengatakan pada tahun ini ada kenaikan, dari 1,098 juta ton di tahun 2021 menjadi 1,19 juta di 2022. Sedangkan tebu yang digiling juga semakin banyak, dari 198 ribu hektar di tahun 2021 menjadi 203 ribu hektar di 2022.
Kepala Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) Aris Lukito mengatakan, bahwa kolaborasi seluruh stakeholder pergulaan menjadi kunci dalam menyukseskan industri gula nasional.
"Kita dari riset melakukan penelitian produktifitas, dibantu stakeholder industri dan pemerintah, saya kira sinergi dan kolaborasi ini akan mampu meningkatkan produksi karena tidak ada yang bisa bekerja sendiri," ujar Aris Lukito.
Pameran Sugarex Indonesia yang diselenggarakan di Dyandra kali ini adalah pemeran kelima. Ada 80 perusahaan dari dalam dan luar negeri yang mengikuti, dengan target kami transaksi yang terjadi selama pameran mencapai Rp2 miliar. (sha/hen)
Load more