Probolinggo, Jawa Timur – Sebuah jembatan Bangunan Hikmat (BH) 374 peninggalan kolonial Hindia Belanda diganti dengan jembatan baru oleh Balai Teknik Pekeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur (BTP Jatim) Kementerian Perhubungan, yang berlokasi di petak antara Stasiun Bayeman dan Stasiun Porobolinggo, Kamis (17/11).
Penggatian jembatan yang terdiri dari 3 bagian menjadi jembatan baru dengan 2 bagian, setelah terkena terjangan banjir bandang, sehingga menyebabkan penurunan dan pergeseran pada pilar jembatan tersebut.
Kepala Perhubungan Teknik Pekeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur Mohammad Zulkarnain mengatakan, kondisi awal jembatan BH374 ketika dilakukan inspeksi masuk ke dalam tahap mengkhawatirkan. Pasalnya, sejak terkena banjir beberapa tahun silam, pilar jembatan ditemukan adanya penurunan dan pergeseran.
“Pada tahun 2017 dilakukan pemasangan penyangga temporer agar pilar tidak lagi bergeser. Tentunya ini berimbas ke perjalanan kereta api yang harus mengurangi kecepatan ketika memasuki wilayah ini,” katanya.
Lebih lanjut, Zulkarnain menambahkan, jika pengerjaan penggantian jembatan BH374 ini berlangsung selama 8 bulan yang dimulai pada bulan Maret 2022 hingga berhasil dilaksanakan dengan lancar dan aman.
“Tahun lalu ketika BTP Jatim mengadakan inspeksi untuk mengetahui kondisi terbaru bersama rekan-rekan Daop 9 Jember, kami di BTP Jatim memutuskan bahwa jembatan ini harus segera diperhatikan dan diganti dengan yang baru,” tambahnya
Sementara itu, Broer Rizal KDOP 9 Jember menjelaskan, kegiatan penggatian jembatan KA BH374 yang baru ini memiliki 2 bentang berupa jembatan dinding rangka dan plat yang dibangun lebih besar dari jembatan sebelumnya. Selain bisa dilalui kereta api dengan beban yang lebih tinggi dan meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna kereta api.
Load more