Surabaya, Jawa Timur – Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) kembali digelar pada tahun ini dengan mengusung tema “Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan, Energi, dan Obat menuju Indonesia Emas 2045”. Tahun ini, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menjadi tempat pelaksanaan Konferensi FRI 2022. Konvensi XXVIII dan Temu Tahunan XXIV pada 29 – 30 Oktober 2022, dihadiri oleh pejabat-pejabat tinggi negara dan 384 peserta yang terdiri atas rektor-rektor dari 345 perguruan tinggi.
Acara dilanjutkan dengan kegiatan tanam pohon secara simbolis yang dilakukan oleh Menko PMK. Selain Muhajir, sejumlah pejabat seperti Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Ketua FRI 2022, Rektor Universitas Airlangga, Ketua dan Wakil Ketua Dewan Penasehat, Ketua dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan, serta Prof Rochmat Wahab juga turut melaksanakan kegiatan tanam pohon secara simbolis tersebut.
Kesepuluh tanaman simbolis yang ditanam tersebut yaitu tiga tanaman mojo dan tanaman-tanaman lain seperti tanaman tabebuya pink, ketapang kencana, flamboyan, tabebuya kuning, pule, dan spatudea. Penanaman pohon secara simbolis dilanjutkan dengan press conference Menko PMK dan Rektor Unair.
Rektor Unair, Moh Nasih, pada press conference menekankan ada beberapa hal krusial yang dibicarakan dalam forum ini. Untuk itu, sambungnya, FRI dan berkomitmen untuk memberikan segala solusi bagi bangsa di bidang riset maupun di bidang pendidikan.
“Disini, kawan-kawan Rektor siap untuk menyambut dan menerima semua gagasan untuk persiapan Generasi Emas 2045. Seluruh pimpinan perguruan tinggi siap menyambut dengan baik dan berkomitmen luar biasa untuk berbagai persoalan yang akan datang,” tuturnya.
Menko PMK, Muhajir, menambahkan kedatangannya di FRI 2022 kali ini memang untuk mendiskusikan mengenai isu-isu yang sedang terjadi, seperti isu perubahan iklim, penanaman global, krisis pangan, krisis keuangan, hingga resesi yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2023 mendatang.
Load more