Magetan, Jawa Timur - Setelah 10 hari Ali Rahmatullah (48) pendaki asal Dusun Rejowinangun, Desa Minggiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, yang diduga hilang di puncak Gunung Lawu, pihak keluarga baru mengetahui bahwa korban yang kesehariannya bekerja di sales pabrik kecap di Solo ini, mendaki di Gunung Lawu.
Awalnya, Anwar (37) adik ipar korban mengaku hilangnya korban diketahui istri sejak Senin (17/10), saat dirinya ditelfon rekan kerja korban di Solo, yang menanyakan keberadaan suami karena hari Senin tidak masuk kerja.
“Tahunya itu istri kakak saya ditelfon teman kerja suaminya di Solo, Ali tidak masuk kerja kemana ? gitu,” ujar Anwar saat menunggu proses pencarian kakak ipar di posko jalur pendakian Cemoro Sewu, Magetan, Rabu (26/10).
Masih lanjut Anwar, setelah itu istri korban Binti Alfianti (45) berusaha menghubungi nomor telpon suaminya hingga Selasa pagi, namun tak ada jawaban, dan handphonenya mati.
“Tahunya suami kakak saya itu naik Gunung Lawu ya setelah telfon teman kerjanya yang di Solo. Katanya sempet diajak naik Gunung Lawu, ritual di kayangan tapi ditolaknya,” imbuh Anwar.
Akhirnya Anwar berniat mencari kepastian dengan mendatangi pos pendakian Gunung Lawu, mulai di pintu masuk pendakian via Candi Cetho dan Cemoro Kandang di Tawangmangu, Karanganyar Jawa Tengah, hingga pos Cemoro Sewu di Magetan.
“Saat saya datangi pos jalur pendakian di Cetho dan Cemoro Kandang tidak ada, barulah saat saya lihat di Cemoro Sewu, KTP korban ada disini, naiknya tanggal 15 Oktober lalu,” terangnya.
Terkejut dan khawatir bercampur jadi satu saat mendengar kabar Ali (korban) belum turun sejak tanggal 15 Oktober lalu, dan hingga hari ini masih dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan.
Kini Anwar dan keluarga hanya bisa menunggu dan berharap proses pencarian korban oleh tim SAR gabungan mendapatkan kabar baik, Ali ditemukan dalam kondisi selamat.
Sementara, diketahui Rabu pagi tadi (26/10) sebanyak 30 orang dari tim SAR gabungan dari TNI-Polri, Basarnas, relawan dan BPBD setempat telah diberangkatkan ke puncak Gunung Lawu untuk melakukan pencarian, hingga sore ini masih belum ada tanda-tanda ketemu. (men/hen)
Load more