Tak Ingin Tertimpa Musibah Lagi, Pemkab Malang Gelar Doa Bersama lewat Program Shuling

Malang, Jawa Timur - Untuk meningkatkan iman dan taqwa serta memakmurkan Masjid, Bupati Malang Sanusi memiliki cara tersendiri. Yakni melalui Program Shuling atau Shubuhan Keliling ke masjid-masjid. Bersama masyarakat setempat, seperti yang dilakukan pada Minggu pagi (16/10) di Masjid Gondanglegi, Kabupaten Malang. 

Pada Program Shuling kali ini, Bupati Malang Sanusi didampingi tokoh agama, tokoh masyarakat dan kepala OPD maupun pejabat Pemkab Malang, serta seluruh pengurus Dewan Masjid Indonesia DMI Kabupaten Malang. 

Selain itu, juga hadir pada kesempatan Shuling bersama Bupati Malang Sanusi, organisasi masyarakat Islam, antara lain Nahdlatul Ulama atau NU, Muhammadiyah, dan Majelis Ulama Indonesia atau MUI.

Program Shuling yang dilakukan Bupati Malang Sanusi, mendapat antusiasme yang tinggi dari jamaah maupun masyarakat di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Pasalnya masyarakat yang hadir dilayani pengobatan gratis, dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

"Sholat subuh ini untuk melaksanakan visi misi Kabupaten Malang, Makmur, Maju, Agamis, Kreatif Mandiri, Unggul dan Responsif. Agamisnya salah satu kita wujudkan dengan sholat subuh bersama, sehingga nanti Kabupaten Malang terbiasa untuk sholat bareng di kala Subuh," ujar Sanusi, Minggu (16/10).

Lebih lanjut Bupati Malang Sanusi mengatakan, Shuling merupakan kegiatan rutin yang dilakukan. Hal ini untuk meningkatkan iman dan takwa, serta dalam rangka memakmurkan masjid, setelah pihaknya berdiskusi dengan pengurus DMI. 

"Awalnya Dewan Masjid Indonesia, berdiskusi dengan kami untuk membuatkan Program Shuling bersama kami. Namun program ini baru berjalan setelah Covid-19. Alhamdulillah semakin banyak," ujar Bupati Malang, Sanusi.

Menurutnya, pada hari ini dilakukan lagi dengan mengajak orang shalat berjamaah supaya Kabupaten Malang semakin Makmur, Sejahtera di bawah lindungan Allah SWT.

"Kalau kita lakukan shalat ini semuanya seperti ini akan memberikan manfaat langsung yang dijanjikan oleh Allah SWT kalau kita shalatnya bagus nanti Kabupaten Malang ini akan dihindarkan dari perbuatan jelek dan musibah," kata Sanusi.

Masih kata Sanusi, meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan itu sangat penting. Hal tersebut juga merupakan bagian dari visi misi Pemkab Malang yakni agamis. Sementara itu, anggota DPRD Jawa Timur, yang kebetulan warga setempat, Gunawa yang berasal dari Fraksi PDI-P mengatakan, program ini sangat bagus perlu didukung oleh kita semua. Karena hanya Pemkab Malang yang memiliki program seperti ini.

"Di Jawa Timur baru Pemerintah Kabupaten Malang yang mempunyai program Sholat Subuh Keliling, saya harap Kabupaten Kota lain khususnya di Jawa Timur bisa melaksanakan program serupa, untuk mewujudkan Jawa Timur yang aman dan agamis," tutup Gunawan Politisi PDI-P tersebut. (eco/hen)