Probolinggo, Jawa Timur - Pasca hujan deras yang mengguyur kawasan Probolinggo, ribuan tembakau rajang yang dijemur oleh para petani di enam kecamatan, yaitu Kraksaan, Besuk, Paiton, Kotaanyar, Krejengan dan Pajarakan, rusak.
Menurut salah satu petani tembakau, Amin, warga Desa Sumur Dalam, Kecamatan Besuk mengatakan, sebelum turun hujan, tembakau yang dijemur itu sudah dibeli oleh para tengkulak dengan harga Rp52.000 per kilogramnya. Namun karena terjadi hujan deras, para tengkulak atau pedagang meminta harga diturunkan dari harga semula.
"Apes mas, pedagang biasanya minta turun harga 50 sampai 80 persen dari harga sebelumnya. Petani tidak bisa berbuat apa-apa dengan turunnya harga tersebut," katanya, Jumat (7/10).
Amin menambahkan, mayoritas tembakau yang terkena guyuran hujan itu sudah sampai pada daun tinggi atau panen terakhir. Daun yang terakhir merupakan daun yang berkualitas tinggi sehingga harganya tinggi.
"Semoga cuaca buruk yang tidak menentu segera normal kembali, agar petani tembakau tahun ini bisa beruntung," tambahnya.
Para petani masih bersyukur setelah hasil tanam tembakau tahun ini masih membuahkan hasil yang maksimal seiring tingginya harga tembakau saat ini. (msn/hen)
Load more