Lumajang, Jawa Timur - Banjir lahar hujan Gunung Semeru kembali menerjang aliran Sungai Regoyo Blok Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Sabtu (01/10). Datangnya banjir lahar yang secara mendadak ini, mengakibatkan satu unit truk penambang pasir terjebak di tengah derasnya aliran lahar.
"Tadi sekitar pukul 2 banjir lahar tiba-tiba datang. Awalnya nggak begitu besar namun beberapa menit kemudian aliran terus bertambah. Truk ini, sebenarnya sudah mau keluar sungai namun keduluan lahar. Sopirnya langsung turun dan lari ke tepi sungai," jelas Ahmad, salah satu sopir truk pasir di lokasi, Sabtu (01/10).
Lebih lanjut Ahmad menjelaskan bahwa derasnya aliran lahar ini tidak sampai menghanyutkan truk, sebab truk sudah penuh muatan jadi mampu menahan derasnya lahar.
"Untung saja truk ini ada muatannya, kalau tidak ya pasti hanyut. Ini nggak tahu siapa sopirnya, tadi langsung meninggalkan sungai untuk cari bantuan," jelasnya.
Beruntung, tak jauh dari lokasi aliaran lahar ada alat berat yang sedang mengerjakan proyek yang mau membantu mengevakuasi truk dari tengah aliran sungai.
"Tadi lebih dari satu jam terjebak, tapi kini sudah berhasil ditarik ke tepi sungai. Kondisi truk aman, tidak ada kerusakan yang berarti, " pungkasnya.
Intensitas hujan yang kembali meningkat dalam sepekan terakhir ini, masih berpotensi menyebabkan terjadinya bahaya sekunder Gunung Semeru.
Sebab, di sepanjang hilir sungai yang bermuara di Gunung Semeru, masih banyak terdapat endapan material vulkanik sisa awan panas guguran yang terjadi pada bulan Desember tahun lalu.
Untuk itu, pihak BPBD Kabupaten Lumajang, tetap menghimbau kepada warga terutama penambang pasir tetap waspada dan segera menghentikan aktifitas jika cuaca sudah mulai memburuk dan terjadi hujan. (wso/hen)
Load more