Surabaya, Jawa Timur - Impian provinsi Jawa Timur khususnya Kota Surabaya untuk memiliki transportasi umum mengunakan energi terbarukan berbasis listrik segera terwujud.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima bus listrik buatan PT INKA, yang nantinya akan dibuat sebanyak 53 unit untuk disumbamgkan sebagian ke Surabaya dan Bandung setelah agenda G20 di Bali sebagai transportasi umum.
Penerimaan bus listrik yang mampu menempuh jarak 160 kilometer dengan sekali pengisian ulang, diterima Khofifah di depan Kantor Gubernur Jatim. Dan nantinya bus listrik ini akan diberi logo Damri setelah bekerjasama dengan kementerian perhubungan.
“53 Ibu totalnya, Damri dengan Kementerian Perhubungan, kami bekerjasama dengan Damri,” kata Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro setelah acara peresmian penerimaan bus listrik didampingi Gubernur Khofifah, Rabu (14/9).
Budi menerangkan, bahwa bus listrik ini memakai bahan stainless steel sebagai badan busnya dan mempunyai berat 8 ton dan mampu mengangkut sekitar 19 penumpang. Walau pembuatannya cukup mahal namum untuk biaya operasionalnya lebih murah sebab baterainya mampu bertahan hingga 8 tahun.
“Karena baterainya ini bisa 8 tahun jadi nggak perlu beli bensin, nggak perlu beli solar ini bisa 8 tahun. Satu unit kira-kira 2,4 (miliar),” terangnya.
Sedangkan untuk pembagian bus listrik sebagai transportasi massal tersebut, PT INKA sepenuhnya menyerahkan ke Kementerian Perhubungan untuk mengatur pembagiannya.
Sementara itu, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa kedepannya bus listrik harganya bisa lebih rendah ketika di produksi massal.
“Jadi mudah-mudahan ini akan terus bisa disiapkan kalau mass production tentunya harganya bisa lebih rendah,” ucap Khofifah.
Setelah menerima bus listrik tersebut, Khofifah bersama Dirut PT INKA beserta rombongan mencoba menaikinya pulang pergi dari Kantor Gubernur Jawa Timur ke Tunjungan Plaza untuk menghadiri acara Jatim Invesment Week. (zaz/hen)
Load more