Jalankan Amanat Presiden Jokowi, KASAD Dudung Tegaskan Komitmen Jajarannya Bantu Tekan Stunting
- tvOne - muhammad habib
Gresik, Jawa Timur - Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman datang ke Kabupaten Gresik. Duta Bapak Asuh Anak Stunting Nasional itu mengukuhkan 11 bapak dan bunda asuh anak stunting di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Jalan Jaksa Agung, Kota Gresik, Kamis (1/9).
Dalam kesempatan kali ini, KASAD Jenderal TNI Dudung mengukuhkan 11 bapak dan bunda asuh anak stunting yang terdiri dari Danrem, Dandim Gresik, Wakil Bupati Gresik, Ketua TP PKK Kabupaten Gresik, Kajari Gresik, Kapolres Gresik dan beberapa perwakilan perusahaan BUMN serta swasta.
Jenderal Dudung mengaku punya tugas membantu menekan angka stunting nasional sejak dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Stunting dua bulan lalu, oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Khususnya permasalahan stunting di Jawa Timur yang angkanya masih cukup tinggi.
“Untuk itu kami mengukuhkan bapak dan bunda asuh anak stunting. Karena saya melihat banyak hambatan di BKKBN dalam mengatasi stunting, karena itu saya mengumpulkan Pangdam, Danrem sampai kebawah untuk menjadi bapak asuh stunting,” tutur Dudung.
Dikatakan Jenderal Dudung, mereka (bapak dan bunda stunting), diminta untuk memantau dan mendampingi langsung anak-anak yang mengalami masalah stunting, bersinergi bersama instansi terkait mengupayakan tambahan gizi dan memicu pertumbuhan.
“Karena masalah stunting erat kaitannya dengan kondisi ekonomi juga,” lanjutnya.
Dudung mengaku, sejak awal dilantik menjadi KSAD oleh Presiden Joko Widodo, pihaknya diberi amanat salah satunya membantu pemerintah mengatasi pemulihan ekonomi pasca pandemi, terutama memantau ketersedian pangan bagi masyarakat.
“Ini harapan dari presiden RI agar anak-anak stunting ini semakin ditekan jumlahnya,” imbuhnya.
Di tempat yang sama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pencegahan stunting perlu dimulai sejak remaja, sehingga edukasi life cycle hidup sehat harus diterapkan sejak dini.
“Kemudian setelah melalui proses pernikahan, lingkaran kehidupan (life cycle, red) harus hidup sehat sejak kehamilan,” tuturnya.
Di Jawa Timur sendiri lanjut mantan Mensos itu, angka stunting mencapai 23,5 persen, hal tersebut diakui masih tinggi meski masih di bawah angka rata-rata nasional. Sedangkan di Kabupaten Gresik sendiri angkanya 23 persen, sudah dibawah rata-rata Jawa Timur.
Load more