“Jadi, ada kriteria yang memang beririsan. Makanya, satu orang penerima manfaat bisa dapat bantuan PKH dan BPNT, tergantung dengan komponen dalam keluarganya,” kata Anna.
Ia juga memastikan bahwa penyaluran bantuan PKH dan BPNT ini sudah masuk tahap ketiga, karena untuk tahap 1 dan 2 sudah selesai beberapa waktu lalu. Hingga saat ini, penyaluran bantuan itu sudah sekitar 30-40 persen dan ini terus dilakukan percepatan.
“Biasanya penyalurannya itu maksimal 3 bulan. Bahkan, kami terus melakukan percepatan-percepatan, Dinsos bersama teman-teman kecamatan dan BNI berkolaborasi turut mengundang KPM-nya di kecamatan masing-masing, hal ini kami lakukan untuk mempercepat penyalurannya,” ujarnya.
Meski begitu, Anna berharap warga Kota Surabaya tidak hanya bertumpu dan mengandalkan bantuan ini saja. Sebab, bantuannya hanya sekitar Rp200 ribuan.
Ia berharap warga bisa memanfaatkan bantuan program Atensi yang diberikan oleh Kemensos, karena bisa langsung membuka usaha dan pendapatannya pasti akan bertambah.
“Bahkan, ke depan bantuan dari Pemkot Surabaya dan Kemensos, akan diubah. Bagi yang usia produktif, pemkot akan menyalurkan kepada Program Padat Karya, sehingga warga bisa mendapatkan pendapatan dari program tersebut. Kalau dari Kemensos nanti juga akan dialihkan menjadi Program Usaha Ekonomi, terutama untuk warga yang masih berusia 45 tahun ke bawah. Jadi, ayo dimanfaatkan program-program ini,” pungkasnya. (amr)
Load more