"Keuntungan malah menipis, karena pakan ternak juga mahal," terang Sugeng.
Kondisi itu juga, yang membuat tak sedikit para peternak ayam petelur yang harus gulung tikar.
Kini di wilayah RW-nya terdapat 4 peternak ayam petelur, cerita Sugeng, yang masih bertahan termasuk dirinya.
"Meskipun pakan ternak harganya naik, tapi jangan sampai harga telur terus turun," harap Sugeng.
"Karena peternak bisa bangkrut, dan Alhamdulillah saya bisa bertahan karena ada yang bantu suplai pakan," bebernya.
Sugeng juga menyampaikan, bahwa para peternak sangat berharap terhadap pemerintah agar dapat mengendalikan harga pakan yang melambung tinggi.
"Semoga pihak pemerintah bisa mengendalikan harga pakan ternak, bisa stabil agar ada kepastian untuk keberlangsungan usaha," pungkas Sugeng. (eco/hen)
Load more