Lumajang, Jawa Timur - Setelah dua tahun terpuruk akibat pandemi, kini para pelaku usaha persewaan baju adat dan karnaval bisa bernafas lega, seiring kembali dibolehkannya kegiatan masyarakat tanpa adanya pembatasan.
Salah satunya yang dialami Ribut Santoso, pemilik usaha persewaan baju, di Desa Pabrik Kidul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang. Sejak sebulan terakhir, bisnis musiman yang sudah belasan tahun ditekuni guru honorer ini, kembali menggeliat seiring dengan banyaknya order sewa baju.
"Alhamdulillah mulai ramai kembali sejak sebulan lalu, sebelum bulan Agustus banyak order yang masuk terutama seragam drum band," kata Ribut saat ditemui, Jumat (12/08).
Hampir setiap hari mulai pagi hingga malam, rumah sekaligus tempat usaha Ribut selalu ramai dipadati pelanggan. Maklum, koleksi baju adat, baju tari dan seragam yang dimilikinya tergolong paling lengkap untuk semua usia.
"Yang datang rata-rata pelanggan lama, tidak hanya dari Lumajang namun juga dari luar seperti Jember dan tapal kuda lainnya," imbuhnya.
Apa yang disampaikan Ribut, ternyata bukan hanya isapan jempol saja. Terbukti pada papan tulis jadwal sewa, kini hampir penuh baik yang bulan Agustus maupun September.
Erna Sofidyawati, salah satu pelanggan menyatakan sudah lama jadi pelanggan Ribut. Selain koleksinya lengkap, harga sewanya juga terjangkau.
"Disini koleksinya lengkap dan update, harga terjangkau serta lengkap dengan asesoris dan riasnya, jadi lebih efektif dan efisien," ungkapnya. (wso/hen)
Load more