LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
15 orang anggota Jamaah Islamiyah (JI) lepas Bai'at JI, ucapkan ikrar kesetiaan kepada NKRI dan Pancasila
Sumber :
  • tim tvone - zainal ashari

15 Anggota Jamaah Islamiyah (JI) Lepas Baiat dan Ikrar Setia kepada NKRI dan Pancasila

15 orang pengikut atau anggota Jamaah Islamiyah (JI) melepas Bai'at JI dan mengucapkan ikrar kesetiaan kepada NKRI dan Pancasila, diucapkan di depan forkompimda

Selasa, 9 Agustus 2022 - 13:35 WIB

Surabaya, Jawa Timur - 15 orang pengikut atau anggota Jamaah Islamiyah (JI) melepas Bai'at JI dan mengucapkan ikrar kesetiaan kepada NKRI dan Pancasila. Prosesi ikrar dan kembali setia kepada NKRI ini diucapkan di depan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Forkopimda yang dihadiri para perwakilan dari Polda Jatim, Kodam V/ Brawijaya, Kejaksaan, Bakesbangpol dan lainnya. 

Ke 15 orang itu, kemudian secara serentak mengucap sumpah dan setia kepada NKRI, Demi Allah saya bersumpah : 

1. Untuk melepas diri dari baiat, kepada pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) dan organisasi Jamaah Islamiyah karena bertolak belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

2. Menolak dan menjauhi segala bentuk paham dan kelompok serta tindakan yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

3. Setia dan mengakui Pancasila maupun UUD 1945 sebagai Dasar Hukum Negara

Baca Juga :

4. Setia dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

5. Mengikuti semua peraturan Perundang-Undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Setelah itu, mereka satu persatu menandatangi surat pernyataan setia kepada NKRI. Dilanjutkan dengan memberikan hormat dan mencium bendera Merah Putih.

Menanggapi itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menyambut positif, mendukung dan mengucapkan terimakasih.

"Ini upaya hasil kerjasama dengan TNI Polri, dan merupakan proses yang berkelanjutan. Kita percaya ini upaya terbaik untuk mencegah merebaknya paham radikalisme," kata Wagub Emil, Senin (8/8). 

Emil menguraikan, ke 15 orang tersebut akan bersama-sama membantu pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran paham radikalisme. 

"Ke 15 saudara-saudara kita ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik lagi mengenai, bagaimana hal serupa (penyebaran radikalisme) tidak terjadi di wilayah kita (Jawa Timur)," tambahnya.

Ditambahkan, mereka adalah sosok dan pribadi yang baik, punya talenta yang cerdas dan mumpuni keilmuannya.

"Beliau-beliau ini memiliki talenta yang baik dibidangnya, ada yang mengabdikan diri di kesehatan dan lainnya," terangnya.

Wagub Emil memberikan apresiasi, karena mereka lepas Baiat dari Jamaah Islamiyah, dan tidak tersandera dengan baiat tersebut, selanjutnya menjadi manusia bebas, tidak terbelenggu. Emil menambahkan dengan peran Bakesbangpol, pihaknya akan bersama-sama mencegah merebaknya radikalisme. 

Usai berikrar mantan anggota jamaah islamiah ini kemudian menandatangani perjanjian setia terhadap NKRI dan mencium bendera merah putih sebagai simbol bahwa mereka telah menjadi warga negara Indonesia yang utuh.

Menurut direktur identifikasi dan sosial DENSUS 88 antiteror, Brigjen Pol Arif Makhfudiarto, ke 15 peserta cabut bai'at ini mengikuti ikrar tanpa adanya upaya penegakan hukum atau melalui Restorative Justice.

“Alhamdulilah setelah melewati proses panjang deradikalisasi seluruh elemen bangsa ini bisa kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Mereka berasal dari berbagai profesi dari dokter hingga dosen doktoral paska sarjana,” kata Arief.

Arief menambahkan masih ada sejumlah aktifis dari organisasi lain yang juga masuk dalam organisasi terlarang telah menyampaikan kesediaannya untuk kembali ke dalam ideologi Pancasila.

“Melalui banyak kajian yang kita lakukan terhadap sejumlah simpatisan organisasi radikal kami terus berupaya untuk mengembalikan mereka kembali kepada NKRI dan Pancasila,” tambahnya. 

Ke 15 mantan Jamaah Islamiah yang telah dicabut baiatnya ini terdiri dari latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari ustadz seklaigus dosen hingga dokter. Mereka pun memiliki peran yang beragam di dalam organisasi Islam Jamaah Islamiah, salah satunya yakni sebagai penceramah.

Seperti Ustadz Din Muhammad Zakaria berawal dari kekagumannya terhadap asas gerakan Islam, tanpa disadari dirinya masuk dalam sebuah kelompok (jamaah Islamiah) terlarang yang di cap oleh pemerintah sebagai jaringan organisasi radikal sangat berbahaya.

“Saya tidak pernah berbaiat namun saya aktif dalam kegiatan dakwah bahkan selalu ikut dalam kajian kajian gerakan amaliah, saya tertarik karena sejalan dengan akidah Islam yang saya yakini,” tutur Zakaria usai mencium bendera merah putih.

Diharapkan usai cabut bai'at dan berlepas diri dari JI, nantinya para peserta dapat kembali ke masyarakat dengan baik, dan mengajak para pengikut organisasinya dulu untuk kembali ke NKRI. (zaz/hen) 
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral