“Kalau kemalaman kan repot semua nantinya,” jelasnya.
“Laga pertama enggak ramai itu kerugian buat Persebaya,” ujarnya.
Apalagi, suporter juga ada yang berstatus sebagai pekerja dan pelajar.
“Kalau sampai pulang dini hari, besoknya kerja atau ada yang sekolah. Waktu mereka juga enggak mungkin dikorbankan. Kan mereka kerja juga, terus ada yang sekolah, itu kan enggak mungkin (dikorbankan),” terangnya.
Oleh karenanya, aksi yang rencananya digelar pada Selasa, semata hanya untuk meminta perubahan jadwal pertandingan malam hari Persebaya.
“Insyaallah komitmen kami Selasa. Kami kalau sudah komitmen pasti dilakukan, kecuali pihak mereka mau mengevaluasi jam tayangnya, siaran bolanya,” ungkapnya. (zaz/hen)
Load more